Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekomendasi Kuliner

Berburu Kuliner Malam di Pasar Lama, Surganya Makanan Enak di Tengah Kota Tangerang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warung Sate Ayam H Ishak yang legendaris di Pasar Lama Tangerang Sejak 1954.

TRIBUNTRAVEL.COM - Berburu kuliner malam di Tangerang tentu belum lengkap jika tidak mampir ke Pasar Lama.

Berada tepat di tengah kota, Pasar Lama sudah dikenal masyarakat luas sebagai surganya beragam kuliner malam di Tangerang.

Ada banyak kuliner malam dijajakan di Pasar Lama Tangerang, mulai dari yang kekinian hingga legendaris.

Tak heran jika Pasar Malam seringkali menjadi jujukan wisata kuliner baik oleh warga lokal mapun luar kota.

Berikut TribunTravel telah merangkum deretan kuliner malam di Pasar Lama Tangereng yang wajib kamu coba.

1. Sate Ayam H Ishak

Sajian Sate Ayam H Ishak yang legendaris di Pasar Lama Tangerang Sejak 1954. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Berkunjung ke Pasar Lama Tangeran rasanya kurang lengkap kalau tidak mencoba Sate Ayam H Ishak.

Sudah ada sejak 1954, Sate Ayam H Ishak terkenal dengan kelezatan daging ayamnya yang besar namun tetap empuk.

Satu porsi sajian Sate Ayam H Ishak berisi 10 sate dilengkapi dengan bumbu kacang bercita rasa gurih dan sedikit manis.

Selain daging ayam, di sini juga kamu bisa memesan menu sate lain seperti kulit, hati, ampela atau telur muda.

Harganya juga masih terjangkau yaitu mulai Rp 23 ribuan saja.

Baca juga: Sate Ayam H Ishak yang Legendaris di Pasar Lama Tangerang, 5.000 Tusuk Ludes Sehari

Baca juga: Ayam Kepak Madu Laris Manis di Pasar Lama Tangerang, Sehari Bisa Habis 70 Kg Daging Ayam

2. Kepak Madu Mael

Ayam Kepak Madu Mael yang viral di Pasar Lama, Tangerang. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Kepak Madu Mael merupakan outlet yang menjajakan menu ayam bakar khas negri Jiran Malaysia.

Sesuai namanya, menu andalan pada Kepak Madu Mael adalah sayap ayam bakar yang dimarinasi dengan bumbu angkak merah.

Jadi, selain warnanya yang menggoda, ayam Kepak Madu Mael juga bumbunya meresap hingga ke dalam.

Halaman
123