Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Imlek 2022

Legenda, Takhayul dan Makna di Balik 7 Tradisi Tahun Baru Imlek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perayaan Imlek di Saraburi, Thailand

Keluarga adalah landasan kehidupan bagi masyarakat Tionghoa.

Di China, Festival Musim Semi datang dengan liburan satu minggu.

Selama musim liburan itu, orang-orang di seluruh negeri akan berduyun-duyun untuk berkumpul dengan keluarga mereka.

Leung menjelaskan bahwa “Mirip dengan Thanksgiving dan Natal , Tahun Baru Imlek juga merupakan hari libur bagi orang-orang untuk berkumpul dengan anggota keluarga, merayakan musim semi dan awal tahun baru.”

4. Makan makanan yang enak dan membawa keberuntungan

Ilustrasi menyantap lumpia saat Imlek (pexels.com/Angela Roma)

Baca juga: Resep Vanilla Peanut Cookies, Kue Kacang Renyah untuk Sajian Imlek 2022

Satu tradisi Tahun Baru Imlek yang paling populer adalah makanannya.

Hidangan Tahun Baru Imlek memiliki simbolisme khusus yang melekat padanya.

“Pada hari ulang tahun dan Tahun Baru Imlek, kami pastikan untuk makan mie panjang,” kata Ong. “Anda tidak boleh memotongnya saat memasak atau makan, karena panjangnya mi adalah simbol umur panjang.”

Selain mi umur panjang, ada pula lumpia dan pangsit yang dianggap membawa kemakmuran.

5. Membagikan amplop merah

Angpao yang diberikan saat Imlek (Flickr/Brian Jeffery Beggerly)

Baca juga: 7 Makanan Tradisional Imlek dan Maknanya, Kerap Dianggap Keberuntungan Bagi yang Menyantap

Setiap tahun baru, amplop merah kecil berisi uang diberikan kepada orang yang dicintai.

Sesepuh atau pasangan yang sudah menikah biasanya memberikan amplop ini, yang disebut hong bao dalam bahasa Mandarin atau lai see dalam bahasa Kanton, kepada anak-anak dan orang lajang dari generasi muda.

Menurut legenda, memberi anak-anak delapan koin dalam amplop merah melindungi mereka dari iblis bernama Sui yang berkunjung pada malam Tahun Baru Imlek, tetapi cerita ini tidak dibagikan secara luas lagi.

“Amplop merah hari ini diberikan tidak hanya kepada anak-anak tetapi juga kepada anggota keluarga dan teman-teman lainnya dengan jumlah uang yang berbeda,” kata Ong.

“Anda seharusnya hanya memberikan uang kertas yang bersih dan memberikan jumlah dengan nomor delapan yang dipercaya membawa keberuntungan. Jangan pernah memberikan jumlah dengan nomor empat!”

Halaman
123