Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Imlek 2022

7 Makanan Tradisional Imlek dan Maknanya, Kerap Dianggap Keberuntungan Bagi yang Menyantap

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menyantap lumpia saat Imlek

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun Baru Imlek selalu dirayakan dengan beragam cara.

Salah satunya dengan berbagai hidangan lezat yang memiliki makna simbolis.

Sejumlah makanan bahkan dianggap sebagai keberuntungan yang diyakini membawa kebaikan pada tahun yang akan datang.

Simbolisme keberuntungan dari makanan tradisional Imlek ini didasarkan pada pengucapan atau penampilannya.

Tidak cuma hidangan itu sendiri, tetapi juga persiapan, cara menyajikan, dan cara makan yang unik.

Dirangkum TribunTravel dari chinahighlights.com, berikut 7 makanan tradisional Imlek yang membawa keberuntungan.

Baca juga: Jadwal Terbang Super Air Jet Tujuan Solo untuk Liburan Imlek 2022, Tarifnya Mulai Rp 392 Ribuan

1. Ikan (peningkatan kemakmuran)

Ikan kukus yang selalu ada di meja makan pada malam Tahun Baru Imlek (Flickr/bfishadow)

Dalam bahasa China, ikan terdengar seperti 'kelebihan' atau 'keuntungan'.

Orang Tionghoa selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun, karena mereka berpikir jika mereka telah berhasil menabung saat akhir tahun, maka mereka dapat menghasilkan lebih banyak pada tahun berikutnya.

Biasanya ikan diolah menjadi beragam hidangan saat Imlek.

Namun yang paling populer adalah ikan kukus yang dimasak dengan tambahan rempah agar tak bau amis.

2. Pangsit (kekayaan)

Jiaozi atau pangsit (pexels.com)

Dengan sejarah lebih dari 1.800 tahun, pangsit atau jiaozi adalah makanan keberuntungan klasik untuk Tahun Baru Imlek.

Jiaozi sangat populer di Tiongkok, terutama Tiongkok Utara.

Pangsit biasanya sengaja dibuat mirip perak China dengan bentuk lonjong.

Halaman
123