TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah gunung berapi bawah laut meletus di dekat Pasifik Selatan Tonga.
Akibatnya, di seluruh Pasifik terjadi gelombang kuat sampai ke California.
Gelombang tsunami setinggi empat kaki dilaporkan telah menghantam ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
Hal ini membuat orang-orang bergegas ke tempat yang lebih tinggi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blitar dan Sekitarnya, Tidak Berpotensi Tsunami
Adapun saksi mata yang mengatakan kalau abu telah jatuh dari langit.
Tidak ada laporan resmi tentang tingkat kerusakan yang terjadi.
Terlepas dari isolasi geografis Tonga, suara ledakan setelah letusan awal terdengar hingga Selandia Baru atau sekitar 1.100 mil timur laut pulau utama kepulauan Tongatapu.
Dikutip TribunTravel dari laman The Sun, Minggu (16/01/2022) berikut fakta erupsi gunung di bawah laut Tonga.
Baca juga: Yasuo Takamatsu, Pria yang Jadi Penyelam Profesional Demi Cari Istri yang Hilang Karena Tsunami
1. Menyemburkan gas dan asap
Dari gambaran satelit terlihat erupsi gunung Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menyemburkan gas dan asap ke udara sejauh beberapa kilometer.
Bahkan suara gemuruhnya terdengar sejauh 10.000 kilometer (6.000 mil) jauhnya di Alaska.
Survei Geologi AS mencatat erupsi pada Sabtu (15/1/2022) itu setara dengan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.
2. Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter
Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter menyapu Nuku'alofa, Tonga.
Warga setempat dilaporkan melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi, meninggalkan rumah-rumah yang terendam banjir beberapa dengan kerusakan struktural dan dengan batu-batu kecil dan abu yang jatuh dari langit.