TRIBUNTRAVEL.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya gempa bumi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur dan sekitarnya.
Kabar gempa Blitar disampaikan BMKG melalui akun sosial media Twitter pada Jumat (21/5/2021) malam.
Warganet mengaku ikut merasakan mengaku dari Kediri, Malang, Tulungagung dan daerah sekitar Blitar lainnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Gunung Banyak Terbaru 2021, Tempat Paralayang di Kota Batu
Berikut info lengkap daerah yang terdampak gempa selengkapnya:
"Info Gempa dirasakan mag:6.2, lokasi:Pusat gempa berada di laut 57 km Tenggara Blitar, waktu:21-Mei-21 19:09:23 WIB, kedlmn:110 Km, gempa ini dirasakan(MMI): V Blitar, IV Karangkates, IV Sawahan, IV Nganjuk, IV Lumajang, IV Tulungagung, IV Malang, III Banyuwangi, III Pasuruan, III Ponorogo, III Mataram, III Trenggalek, III Pacitan, III Bantul, III Sleman, III Kulonprogo, III Kuta, III Denpasar, III Gianyar, III Lombok Barat, III Ngawi, III Tabanan, II Magelang, II Cilacap, II Pasuruan, II Wonogiri, II Klaten, Lombok Tengah, II Surabaya, II Purworejo, II Karangasem," tulis BMKG di akun Twitter @infoBMKG, melaporkan daerah yang terdampak gempa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi BMKG terkait penyebab gempa bumi di Blitar dan sekitarnya.
Kendati demikian, BMKG dalam tweet lain menyampaikan bahwa gempa tesebut tidak berpotensi tsunami.
Pesawat yang terbang saat terjadi gempa bumi
Ron Wagner, seorang pilot dan insinyur penerbangan menjelaskan bahwa gempa bumi sebenarnya dapat menjadi berita buruk bagi sebuah penerbangan.
Dilansir dari laman news.com.au, Selasa (15/9/2020), Ron menceritakan pengalaman pribadinya saat mengemudikan pesawat terbang dan terjadi gempa bumi.
Dia ingat, satu malam harus menjemput seorang tamu VIP yang merupakan pejabat penting yang akan menghadiri Kongres AS.
Ia terbang menggunakan sebuah jet tempur dari pangkalan di Washington menuju Arkansas.
"Saat itu malam hari dan langit dipenuhi awan mendung tebal di ketinggian sekitar 3.000 kaki (0,9 km)," katanya.
Baca juga: Penumpang Pria Diduga Pakai Narkoba dan Lecehkan Wanita di Pesawat, Penerbangan Terpaksa Dialihkan
Saat terbang, Wagner diberitahu oleh menara pengontrol bahwa di dalam awan mendung tidak ada apa-apa kecuali kegelapan.
"Kami berbicara dengan menara pengontrol. Kami masuk ke dalam awan itu dan hanya melihat gelap. Dalam kondisi seperti itu, kaca jendela ruang kokpit seperti dicat warna hitam," imbuhnya.