Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Semakin Mahal, Estimasi Biaya Umrah 2022 Terendah Mulai dari Rp 30 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Kabah setelah visa Umrah ditangguhkan

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang ingin umrah ke Tanah Suci,  kini harus merogoh kocek lebih dalam.

Sebab, menurut Ketua Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi estimasi biaya umrah bisa mencapai Rp 55 juta.

Penambahan biaya umrah, menurut Syam terjadi karena tambahan biaya karantina dan syarat protokol kesehatan lain.

"Harganya lebih mahal sekitar Rp 45-55 juta jika umrah di musim pandemi dengan prokes.

Sehingga cukup jauh pertambahannya dari Rp 20 juta jadi Rp 28. Dari Rp35 juta sekitar tambahan ongkos lain, jadi sekitar Rp 45 juta sampai Rp 55 juta," ungkap Syam kepada Tribun Kamis (13/1).

Meski begitu, Syam mengatakan patokan terendah dari penyelenggara perjalanan umrah sekitar Rp 30 juta.

Pada pemberangkatan pertama yang lalu, kata Syam, jemaah dikenakan biaya Rp 32 juta.

"Kami selaku Travel dan PPIU kepada Jemaah Umrah untuk melakukan prokes ketat. Adanya prokes ketat biaya karantina yang ada, jadi menambah biaya paket umrah hingga kemungkinan harga terendahnya ada 30 juta hingga 40 juta. Kemarin sudah terjadi 32 juta yang berangkat," ungkap Syam.

Meski begitu, Syam mengatakan pihaknya tak bisa mematok harga tertinggi karena banyak hotel bintang lima di Arab Saudi yang telah beroperasi. Syam mengungkapkan biayanya pun cukup mahal.

 

"Kami persiapkan biaya tambahan untuk jemaah umrah yang berangkat januari ini. Harga atas tidak ada karena di Saudi khusus Jeddah, Mekkah, dan Madinah hotel bintang lima internasional sudah buka dan beroperasi," pungkas Syam.

Seperti diketahui, pemerintah kembali membuka penyelenggaraan ibadah umrah pada 8 Januari 2022 mendatang.

Terpisah, Garuda Indonesia mulai Rabu(12/1) akhirnya kembali melayani jemaah Indonesia yang hendak menjalankan ibadah umrah ke tanah suci.

Layanan penerbangan yang dilakukan maskapai pelat merah ini seiring dengan telah dibukanya akses masuk ke Arab Saudi.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pada penerbangan perdana umrah di masa adaptasi kebiasaan baru ini, Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 257 jemaah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.

Dengan kembali dioperasikannya layanan penerbangan umrah bagi jamaah umrah Indonesia, Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 2 kali penerbangan setiap minggunya.

Halaman
12