Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Penangkapan Lumba-lumba di Pacitan, Kini Polisi Periksa dan Interogasi Awak Kapal

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi lumba-lumba

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, penangkapan ikan lumba-lumba oleh nelayan.

Insiden itu terjadi di perairan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Video diduga diunggah oleh seorang anak buah kapal (ABK).

Dalam video yang beredar, terlihat seorang ABK memperlihatkan hasil tangkapan ikan, termasuk tujuh lumba-lumba moncong panjang (Stella longirostris).

Lumba-lumba tersebut berukuran kurang lebih 1,5 meter.

Baca juga: Viral Video Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Gunung Semeru, Pelaku Kini Diburu Polisi

Menanggapi hal tersebut Kepala Polsekta Pacitan AKP Sugeng Rusli Muslan menjelaskan, polisi telah mengadang sebuah kapal yang diduga dipakai untuk menangkap lumba-lumba.

Penggerebekan tersebut didukung oleh personel TNI Angkatan Laut.

Polisi pun menggeledah kapal dan memeriksa boks tempat penyimpanan ikan.

Viral penangkapan lumba-lumba di perairan Pacitan (Screenshoot via Kompas.com)

Adapun empat awak kapal termasuk nahkoda telah dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.

"Saat digerebek kami tidak menemukan bangkai lumba-lumba di dalam geladak kapal, kecuali ikan-ikan segar di antara tumpukan bongkahan es dalam kotak. Namun, empat orang kami bawa untuk kepentingan penyelidikan," ujar dia, seperti dilansir Antara, Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Viral di Medsos Rumah Segi Delapan Serba Hitam Dijual Rp 3,5 Miliar, Ini Kisah di Baliknya

Awak kapal diinterogasi

Sugeng mengatakan, menurut keterangan awak kapal, kapal itu memang sempat membawa tujuh lumba-lumba yang tersangkut dalam jaring bersama tangkapan ikan lainnya.

Tetapi lumba-lumba itu mati karena terperangkap terlalu lama dalam jaring.

"Diketahui adanya lumba-lumba itu kan setelah jaring ditarik. Nah untuk menarik jaring itu kan dibutuhkan waktu berjam-jam. Kapan tersangkut, itu nggak dipahami," jelasnya.

Pihaknya pun akan melakukan interogasi lebih lanjut.

Halaman
12