Tubuhnya ditemukan dengan luka gigitan setelah dia dilaporkan hilang.
Dua orang lainnya tewas di sungai Tebicuary, Villa Florida, di Misiones.
Mayat mereka ditemukan dengan gigitan piranha, lapor La Nacion.
Baca juga: Video Kajol Marah di Bandara Viral di Medsos, Fotografer Tak Boleh Mendekat
Baca juga: Viral Angkot Sultan dengan Fasilitas Sofa Empuk dan CCTV, Tarif Rp 4.000 Sekali Jalan
Banyak laporan lain tentang perenang yang digigit dengan lebih dari tujuh dilaporkan pada Hari Tahun Baru di pantai di klub renang Bella Vista di Itapua.
Adrian Cardoza, seorang manajer di klub, mengatakan mereka sedang mencari cara untuk memasukkan bahan kimia ke dalam air untuk menjauhkan piranha.
Ahli biologi Julio Javier Capli mengatakan kepada ABC.com.py bahwa piranha dapat bersembunyi di balik vegetasi terapung di sungai sebelum menyerang manusia.
Dia mengatakan piranha kemungkinan besar menyerang selama musim kawin tetapi juga dalam cuaca panas ketika permukaan air di sungai rendah.
Piranha biasanya bergerak dalam kelompok dan piranha jantan yang biasanya menyerang untuk melindungi anak-anak mereka sementara gigitannya di bawah air dengan pemangsa tidak melompat.
Piranha baru-baru ini menyerang di Sungai Paraná di Argentina, di mana jari kaki seorang pria digigit pada Desember 2021.
Dalam rekaman mengerikan , pria itu mengungkapkan kakinya yang berlumuran darah karena serangan piranha.
Dia bersama anaknya menjadi korban serangan piranha.
Di mana dia harus kehilangan jempol kaki dan putranya mengalami luka menganga di tumit kakinya.
Baca juga: Viral Alun-alun Utara Yogyakarta dan Beberapa Tempat di Jogja Dijual Secara Virtual
TribunTravel/Ambar Purwaningrum