Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Denmark Hapus 10 Negara Afrika Selatan dari Daerah Varian Virus, Kini Tak Lagi Karantina

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wisatawan di Denmark

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Denmark mengakhiri pembatasan perjalanan ketat yang diberlakukan di 10 negara Afrika Selatan.

Negara-negara tersebut dianggap sebagai daerah varian virus sejak akhir November 2021 lalu.

Menurut siaran pers yang dirilis Kementerian Kesehatan Denmark, kedatangan dari Afrika Selatan dan negara tetangga kini tidak lagi diwajibkan untuk dikarantina pada saat kedatangan karena daerah tersebut mewakili risiko yang sama dari penyebaran varian virus Omicron seperti yang sudah dilakukan Denmark, dilaporkan SchengenVisaInfo.com.

Sepuluh negara yang dimaksud yaitu Afrika Selatan, Lesotho, Eswatini (Swaziland), Mozambik, Zimbabwe, Botswana, Namibia, Angola, Malawi, dan Zambia.

"Keputusan itu dibuat oleh gugus tugas antarkementerian untuk pembatasan perjalanan COVID-19 atas rekomendasi State Serum Institute (SSI)," jelas Kemenkes.

Baca juga: Paket Liburan ke Eropa, Jelajahi Spanyol hingga Inggris Raya Mulai Rp 27 Jutaan

"Varian Omicron sekarang begitu tersebar luas di Denmark dan secara global sehingga pembatasan perjalanan yang lebih ketat, yang secara eksklusif ditargetkan pada 10 negara di Afrika bagian selatan yang bersangkutan, tidak lagi dapat dibenarkan dengan kebutuhan untuk menahan dan mencegah masuknya varian virus yang mengkhawatirkan itu," lanjutnya.

Langkah tersebut mulai berlaku pada 23 Desember dan memungkinkan kedatangan dari negara-negara ini untuk memasuki Denmark dengan menunjukkan sejumlah syarat.

Di antaranya bukti vaksinasi, pemulihan, sertifikat tes, atau dokumen lain yang sama validnya dengan Sertifikat Digital COVID-19 UE.

Kopenhagen, Denmark (Nick Karvounis/Unsplash)

Sebelumnya, varian area kedatangan wajib menunjukkan tes pra-keberangkatan yang dilakukan 48 jam sebelum keberangkatan, dilanjutkan dengan karantina 10 hari, yang dapat diakhiri lebih awal dengan mengikuti tes lagi pada hari keenam isolasi.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Denmark telah mengumumkan bahwa kehadiran varian virus tidak akan lagi menentukan travel advice, dan panduan perjalanan akan bergantung pada situasi keamanan dan bukan situasi COVID-19 di negara masing-masing.

Apalagi tidak akan ada lagi daerah varian virus merah.

Saat ini, Denmark merupakan salah satu negara yang paling terpengaruh oleh varian virus Omicron, setelah varian Omicron diidentifikasi sebagai varian terdepan dari individu yang terinfeksi di negara tersebut.

Baca juga: 10 Pasar Natal Terbaik di Eropa, Ada yang Sudah Hadir Sejak 1298

Baca juga: Prancis Larang Perjalanan Non-Esensial dari Inggris Akibat Munculnya Varian Baru Omicron

Saat ini, kasus positif COVID-19 di Denmark pada Selasa (21/12/2021) sebanyak 13.558 kasus.

Namun, Denmark memberlakukan aturan masuk yang kurang ketat untuk kedatangan UE/Zona Schengen, karena penduduk yang divaksinasi penuh di UE/Schengen, OECD, dan negara-negara berisiko dapat memasuki negara yang dibebaskan dari persyaratan karantina dan pengujian.

Pemegang EUDCC juga diizinkan di negara itu tanpa persyaratan tambahan, sedangkan kategori lainnya wajib mengikuti tes pra-keberangkatan untuk memasuki wilayah Denmark.

Halaman
12