Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dampak Omicron, Paris Batalkan Acara Kembang Api di Champs Elysees saat Malam Tahun Baru

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesta kembang api tahun baru

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan kembang api saat malam tahun baru di ibu kota Prancis, Paris, terpaksa dibatalkan.

Rencananya, perayaan tahun baru dengan kembang api akan digelar di Champs Elysees pada 31 Desember mendatang.

Dilansir TribunTravel dari france24.com, Paris pada Sabtu (18/12/2021), mengatakan pihaknya membatalkan kembang api tahun baru ketika Eropa bersiap untuk pembatasan yang lebih ketat untuk mengendalikan penyebaran jenis baru virus corona yang memicu kebangkitan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen telah memperingatkan varian Omicron bisa dominan di Eropa pada pertengahan Januari 2022 mendatang.

Baca juga: Prancis Larang Perjalanan Non-Esensial dari Inggris Akibat Munculnya Varian Baru Omicron

Banyak negara telah memutuskan untuk menerapkan kembali pembatasan perjalanan dan tindakan penahanan lainnya sejak Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan bulan lalu.

"Berkenaan dengan percepatan pandemi, dan risiko terkait perayaan akhir tahun, pihak berwenang harus memberlakukan pembatasan yang signifikan," ucap ahli ilmiah Prancis.

Menara Eiffel, Paris, Prancis (Unsplash/Il Vagabiondo)

Hal inipun dikonfirmasi oleh wali kota Prancis, Anne Hidalgo.

"Kembang api tidak akan berlangsung, dan sayangnya tidak akan ada set DJ," kata Hidalgo pada AFP.

Pada Jumat (17/12/2021), Jerman menetapkan Prancis dan Denmark sebagai zona berisiko tinggi.

Jerman akan memberlakukan karantina pada wisatawan yang tidak divaksinasi dari Prancis dan Denmark mulai hari ini, Minggu (19/12/2021).

Di Irlandia, bar dan restoran harus tutup mulai pukul 20.00 waktu setempat.

Baca juga: Prancis Tangguhkan Penerbangan dari 7 Negara Afrika Selatan Akibat Varian Baru Omicron

Aturan ini berlaku mulai 19 Desember 2021 sampai 30 Januari 2022.

Denmark, yang minggu ini memiliki tingkat infeksi Covid baru per kapita tertinggi, mengatakan akan menutup bioskop, teater, dan ruang konser serta membatasi jam buka restoran.

Champs Elysees, Paris, Prancis (Unsplash/Flynn Zhou)

Baca juga: Viral Pasangan Suami Istri Asal Malaysia Pergi ke Prancis Naik Sepeda Motor

Sementara Swiss juga meningkatkan langkah-langkah anti-Covid ketika negara itu memerangi gelombang kelima virus yang intens, yang telah menewaskan sedikitnya 5.335.968 orang sejak wabah itu muncul pada Desember 2019.

Pemerintah Belanda dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat pada Sabtu (18/12/2021) sore setelah tim penasihat ilmiah ahli merekomendasikan pembatasan baru untuk mengendalikan Omicron, kata laporan media setempat.

Menurut laporan, pemerintah akan mengadakan konferensi pers untuk mengumumkan langkah-langkah baru terkait Covid-19.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Baca juga: 5 Kuliner Khas Natal di Prancis, Kue Mentega dan Olahan Tiram Jadi Favorit

Baca juga: Wisatawan yang Liburan ke Prancis Harus Siapkan Paspor Kesehatan dengan Biaya Rp 597 Ribu