Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Prancis Tangguhkan Penerbangan dari 7 Negara Afrika Selatan Akibat Varian Baru Omicron

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menara Eiffel, Paris, Prancis.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Prancis belum lama ini memutuskan untuk menangguhkan penerbangan dari negara-negara Afrika Selatan.

Keputusan ini diambil setelah munculnya varian baru Covid-19 Omicron.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, akan menangguhkan kedatangan dari tujuh negara Afrika Selatan.

Di antaranya Afrika Selatan, Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia, dan Eswatini.

Baca juga: Wisatawan yang Liburan ke Prancis Harus Siapkan Paspor Kesehatan dengan Biaya Rp 597 Ribu

Penumpang yang datang dari tujuh negara tersebut tidak akan lagi diizinkan memasuki Prancis untuk jangka waktu minimum 48 jam, dilaporkan schengenvisainfo.com.

Larangan masuk mungkin akan diperpanjang jika situasinya mengharuskannya.

Charles de Gaulle Airport (flickr.com)

Keputusan ini juga berlaku untuk semua orang, bahkan mereka yang telah divaksinasi penuh atau pulih dari Covid-19.

"Varian B1.1.259, terdeteksi di beberapa negara Afrika bagian selatan termasuk Afrika Selatan, menunjukkan beberapa mutasi dengan efek yang tidak pasti," ujar Castex dalam sebuah pernyataan, Jumat (26/11/2021).

"Jika tidak ada kasus yang terdeteksi hingga saat ini di wilayah Prancis, prinsip kehati-hatian maksimum harus diterapkan," tambah dia.

Sementara itu, penumpang yang telah melakukan perjalanan ke salah satu dari tujuh negara Afrika selatan ini dalam 14 hari terakhir harus memberi tahu pihak berwenang tentang perjalanan mereka.

Baca juga: Viral Pasangan Suami Istri Asal Malaysia Pergi ke Prancis Naik Sepeda Motor

Selain itu, mereka juga wajib menjalani PCR atau tes antigen cepat sesegera mungkin.

Untuk menghindari penyebaran virus lebih lanjut, Pemerintah Prancis telah meminta semua orang untuk menunda perjalanan ke negara-negara Afrika Selatan sampai situasi membaik.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa dari ketujuh negara ini, Afrika Selatan memiliki tingkat infeksi tertinggi.

Street music di Paris (bonappetour.com)

Hanya dalam tujuh hari terakhir, Afrika Selatan telah melaporkan 23.121 kasus infeksi baru.

Selama periode tujuh hari yang sama, Botswana telah melaporkan 523 kasus baru, diikuti oleh Mozambik dengan 46 kasus baru, Zimbabwe dengan 190 kasus baru, Namibia dengan 57 kasus baru, Eswatini dengan 22 kasus baru, dan Lesotho dengan 16 kasus baru.

Baca juga: Aturan Perjalanan Baru ke Prancis, Turis Lansia Harus Sudah Suntik Booster Covid-19

Halaman
12