TRIBUNTRAVEL.COM - Sekira 17 penumpang kapal pesiar milik Norwegian Cruise Line yang berlabuh di New Orleans dinyatakan positif COVID-19.
Termasuk seorang anggota kru asal Afrika Selatan yang diduga terjangkit varian Omicron.
Departemen Kesehatan Louisiana (NCL) mengatakan kepada Travel+Leisure dalam sebuah pernyataan bahwa semua kasus positif di atas kapal adalah tanpa gejala.
"Pada 28 November 2021 Norwegian Breakaway Voyage berlayar pulang pergi dari New Orleans, LA, kami mengidentifikasi beberapa kasus tanpa gejala COVID-19 di antara tamu dan kru," seorang perwakilan Norwegian Cruise Line untuk jalur pelayaran mengatakan kepada Travel+Leisure.
Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron
"Salah satu kasus tersebut, yakni seorang ABK asal Afrika Selatan yang diisolasi selama pelayaran, diduga memiliki varian omicron COVID-19," lanjut dia.
Norwegian Breakaway pertama kali meninggalkan New Orleans pada 28 November dan berhenti di Belize, Honduras, dan Meksiko, menurut Departemen Kesehatan.
Secara total, lebih dari 3.200 orang berada di dalamnya.
Akibat kejadian ini, perusahaan menawarkan kepada penumpang untuk membatalkan tanpa penalti pelayaran pada 5 Desember.
"Wisatawan yang memilih untuk naik tetap diharuskan memakai masker di dalam ruangan kecuali saat makan atau minum dan akan diuji dua kali selama pelayaran," kata perwakilan tersebut.
Norwegian Cruise Line mengharuskan semua penumpang dan awak untuk divaksinasi sepenuhnya untuk berlayar, sebuah kebijakan yang telah diperpanjang perusahaan tanpa batas.
Baca juga: Jemaah Indonesia Boleh Ibadah Umrah Meski Tercatat Kasus Covid-19 Omicron Pertama di Arab Saudi
Perusahaan pertama kali mengadopsi mandat tersebut pada April sebelum awalnya memperpanjangnya hingga akhir tahun.
"Seperti biasa, kesehatan dan keselamatan tamu, kru, dan komunitas yang kami kunjungi adalah prioritas tertinggi kami," kata pihak kapal pesiar kepada Travel+Leisure.
Sejak peluncuran kembali armada, lanjutnya, perusahaan telah mewajibkan 100 persen tamu dan kru untuk divaksinasi sepenuhnya sesuai dengan protokol kesehatan dan keselamatan.
"Kami tidak akan pernah berkompromi pada kesehatan dan keselamatan dan tentu saja kami akan terus mengambil semua tindakan yang tepat untuk memastikan kesejahteraan semua orang dan untuk melindungi kesehatan masyarakat," jelasnya.
Baca juga: 11 Negara Masuk Daftar Merah Inggris Guna Cegah Penyebaran Varian Baru Omicron
Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika bagian selatan dan telah menyebar ke seluruh dunia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mendesak kelompok berisiko untuk tidak bepergian ke daerah dengan penularan komunitas.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Imbas Penyebaran Varian Omicron, Jepang Tangguhkan Visa Pelancong
Baca juga: WNI dari Negara Terdeteksi Omicron Ingin Pulang ke Indonesia, Simak Syarat Terbarunya