TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan Natal dan Tahun Baru selalu disambut dengan beragam acara.
Di Jepang misalnya, orang-orang akan merayakan Natal dengan menyantap KFC.
Lalu, kenapa orang Jepang merayakan Natal dengan KFC?
Dilansir TribunTravel dari theculturetrip.com, tradisi ini dimulai sejak 1974 saat KFC merilis kampanye pemasaran baru untuk liburan Natal dan tahun baru.
Baca juga: Aturan Perjalanan Darat Lengkap Selama Liburan Natal dan Tahun Baru 2022
Dalam situs resmi KFC diceritakan, KFC meluncurkan kampanye Natal pertama dengan menjual seember ayam goreng KFC yang terkenal bersama sebotol anggur dan menyarankannya digunakan untuk pesta Natal.
Diperkirakan itu terinspirasi oleh tradisi Natal Barat dari makan malam kalkun.
Namun tentu saja, kalkun tidak dapat ditemukan di Jepang.
Tim pemasaran KFC Jepang melihat ini sebagai kesempatan yang ideal untuk meluncurkan kampanye Natal yang ditargetkan untuk penduduk lokal dan asing.
Kemudian terbitlah slogan 'kurisumasu ni wa kentakkii!' atau 'Kentucky for Christmas!'
Kampanye itu sukses, dan Kentucky untuk Natal dengan cepat menjadi tradisi di seluruh Jepang.
Setiap akhir tahun saat Natal tiba, seluruh gerai KFC di Jepang selalu dikerumuni pembeli.
Bahkan dilaporkan, waktu tunggu untuk mendapatkan ayam KFC mencapai dua jam lamanya.
Baca juga: Aturan Terbaru selama Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, dari Gereja, Tempat Wisata hingga Mall
Strategi pemasaran yang hebat
Hanya sekitar 1 persen penduduk Jepang yang beragama Kristen, dengan mayoritas mengidentifikasi diri sebagai Shinto atau Buddha.
Natal bahkan bukan hari libur resmi di Jepang.