"Kalau begitu, kalian semua bertanya-tanya mengapa kita kehabisan produk," tulisnya.

"Rasanya tidak akan sama persis karena kita harus melihat berapa banyak limun dan jus yang harus dimasukkan," tulis seorang lainnya.

Ia menambahkan, "Itu karena kami memasukkannya ke dalam shaker yang sudah jelas berapa banyak takarannya, dan memesan tanpa es dapat mengacaukan cara kami mengukur bahan. Jadi itu akan sedikit berbeda setiap kali."

Sementara itu, komentator lain termasuk para barista Starbucks mengatakan mereka mendukung trik tersebut.

"Kalian terdengar konyol," tulis satu orang.

"Ini adalah cara yang valid untuk menghemat uang. Perusahaan mampu membelinya, santai saja," lanjutnya.

"Sebagai barista Starbucks lakukan apa yang Anda inginkan!!!" kata orang lain.

"Saya cenderung membuat minuman ppls dengan es ringan kecuali mereka menginginkan es ekstra," ujarnya.

Orang lain menambahkan, "Saya dulu benar-benar merekomendasikan ini kepada orang-orang ketika saya masih menjadi seorang barista. Apa peduli saya jika sebuah perusahaan multi-miliar dolar menghasilkan keuntungan 26 sen lebih sedikit?"

Komentator lain lebih fokus pada pilihan minuman @Starlight_1995.

"Saya bekerja di Starbucks dan saya marah jika Anda hanya memesan kiwi refresher," tulis seseorang.

Orang lain berkomentar, "Minuman kiwi rasanya seperti sampo."

Tonton juga:

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2022 di Taman Safari Prigen, Lebih Hemat Beli Tiket Lewat Shopee

Baca juga: Resep Nasi Goreng Telur Ala Korea, Masaknya Cuma Pakai 3 Bumbu Saja

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.