Selain volume, jauhnya jarak luncur awan panas juga dipengaruhi oleh temperatur yang lebih tinggi, kandungan gas lebih banyak, dan memiliki kecepatan awal lateral pada saat jatuh.
Dengan kondisi lebih banyak gas dan temperatur tinggi, wedhus gembel dipastikan merusak apa saja yang ditemuinya.
Jadi siapa pun yang berada di sekitar Merapi selayaknya tidak ingin bertemu dengan "binatang" satu ini.
Baca juga: Tempat Wisata di Pulau Bintan Ini Tawarkan Keindahan Gurun Pasir Mirip di Timur Tengah
Baca juga: Viral Fenomena Bun Upas Muncul di Ranu Pani Gunung Semeru, Suhu Udara Capai 0 Derajat Celcius
Baca juga: Libur Lebaran 2021, Kawasan Wisata Gunung Bromo dan Semeru Tutup
Baca juga: Sempat Terkena Lahar Dingin Gunung Semeru, Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang Tetap Buka
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Apakah Itu Wedhus Gembel yang Berhembus di Gunung Semeru?