Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Semeru Erupsi, Kepulan Asap Tebal Menutupi Puncak Jonggring Saloko

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Semeru Erupsi Warga yang tinggal dibawah kaki Gunung berlarian panik

Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis.

Apa itu Wedhus Gembel? 

Namun nama Wedhus Gembel selalu dikatakan setiap ada letusan gunung berapi di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Mengutip dari Kompas.com, wedhus gembel alias domba sebenarnya bukanlah hewan yang banyak dipelihara di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Namun, nama wedhus gembel akrab terdengar bagi warga di sekitar Gunung Merapi.

Wedhus gembel yang dimaksud ini bukanlah kambing berbulu lebat, melainkan julukan untuk awan panas bergulung-gulung yang acap menyertai letusan Merapi.

Mengutip Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), awan panas Merapi terdiri dari dua bagian.

Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200-700 derajat celsius.

Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam.

Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi pada 2010 silam bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung.

Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin.

Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai.

Volume lebih besar akan menjangkau area yang lebih jauh akibat pengaruh momentum dan efek lain.

Tak heran apabila pada letusan besar, awan panas bisa menjangkau hingga 15 kilometer.

Awan panas letusan biasanya bisa mengalir sejauh lebih dari 8 kilometer dari puncak.

Halaman
123