TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus Covid-19 di Korea Selatan kini meningkat drastis.
Oleh sebab itu Korea Selatan akan memperketat beberapa tindakan pengendalian virus sebagai tanggapan atas lonjakan kasus Covid-19 dan munculnya varian baru Omicron.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol pada acara briefing, Jumat (3/12/2021).
Dilaporkan CNN, keputusan itu muncul setelah Korea Selatan sebelumnya sempat melonggarkan perbatasan pada 1 November 2021 dengan tujuan untuk 'pemulihan ke kehidupan normal'.
Negara tersebut telah melaporkan enam kasus Omicron yang dikonfirmasi, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Baca juga: Belanda Lockdown 3 Minggu Akibat Kasus Covid-19 Melonjak dan Adanya Varian Baru Omicron
Adanya kewaspadaan terhadap melonjaknya Covid-19 dan varian baru Omicron, Korea Selatan juga akan memperketat perbatasan.
"Selama empat minggu, pertemuan akan dibatasi sebanyak 6 orang saja di wilayah Seoul dan 8 orang untuk seluruh negara, terlepas dari status vaksinasi para warga," kata Kwon.
Batasan tersebut akan diberlakukan mulai Senin (6/12/2021).
Lalu untuk restoran dan kafe, turis yang ingin berkunjung harus sudah divaksinasi penuh atau menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 agar bisa masuk.
Sebelumnya hanya gym, klub, dan bar yang membutuhkan mandat ini.
Namun, hingga satu orang yang tidak divaksinasi tanpa hasil tes Covid-19 negatif akan diizinkan memasuki fasilitas ini sendiri, atau sebagai bagian dari kelompok di mana semua orang memenuhi persyaratan.
Baca juga: Daftar 28 Negara yang Kembali Tutup Perbatasan Akibat Varian Baru Covid-19 Omicron
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Ditemukan, Australia Tunda Buka Perbatasannya untuk WN Asing
Tonton juga:
Mulai Februari, anak-anak berusia 12-18 tahun juga harus divaksinasi lengkap atau menunjukkan hasil tes negatif untuk memasuki fasilitas ini.
Lonjakan Kasus Covid-19
Korea Selatan mengidentifikasi 4.944 infeksi Covid-19 baru pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 462.555, menurut KDCA.