TRIBUNTRAVEL.COM - Pembatasan ketat mulai berlaku di Belanda di tengah melonjaknya kasus Covid-19 dan kekhawatiran atas varian baru Omicron.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte memperkenalkan serangkaian pembatasan baru yang dimaksudkan untuk mengendalikan situasi, dilaporkan NL Times.
"Kami berpikir dan berharap untuk menyingkirkan sebagian besar tindakan pada musim panas. Tetapi kenyataannya sangat berbeda, dalam perawatan kesehatan harus bertempur lagi," kata Mark dalam konferensi pers pada Jumat (26/11/2021).
"Kurang dari setengah dari mereka yang memiliki gejala dites. Itu menunjukkan bahwa pesan kami tidak cukup kuat. Saya menyalahkan diri sendiri untuk itu. Kami harus melakukannya dengan lebih baik," lanjutnya.
Sejumlah aturan ditetapkan pemerintah Belanda yang berlaku sampai tiga minggu ke depan.
Baca juga: 5 Pasar Natal Unik di Belanda, Pasar Valkenburg Tersembunyi di Bawah Tanah
Dilansir TribunTravel dari BBC, berikut sejumlah aturan lockdown yang ditetapkan pemerintah Belanda:
- Toko-toko non-esensial harus tutup pukul 17.00 waktu setempat, berlaku untuk bioskop, teater, dan sauna
- Supermarket, apotek, dan grosir harus tutup pukul 20.00 waktu setempat
- Fasilitas olahraga indoor dan outdoor harus tutup pada pukul 17.00, namun sesi latihan malam dan pertandingan olahraga untuk atlet profesional dapat berlanjut
Baca juga: 7 Kuliner Khas Natal di Indonesia, Poffertjes dan Klappertart Terinspirasi Kue dari Belanda
- Sebanyak mungkin orang harus bekerja dari rumah
- Sekolah dan universitas di seluruh negeri akan tetap buka
Belanda kekurangan tempat perawatan intensif, operasi dibatalkan, dan ratusan orang meninggal karena Covid-19 setiap minggu.
Lebih dari 22.000 kasus harian baru dilaporkan pada Jumat.
Sementara itu, sekitar 61 orang saat ini sedang menjalani uji coba varian baru.
Mereka baru saja tiba dengan dua penerbangan KLM dari Afrika Selatan, tempat Omicron terdeteksi awal bulan ini.
Baca juga: Mencicipi Sajian Nasi Padang di Restoran Amsterdam Belanda, Seenak Apa?