Meski kedengarannya keren, mendarat di pasir bisa membuat pendaratan bergelombang.
Selain itu, bandara ini hanya bisa beroperasi saat air surut karena landasan pacu tergenang air saat pasang.
4. Bandara Internasional Chicago Midway
Bandara Chicago Midway dibuka pada tahun 1927, dan landasan pacunya sekitar 2.000 kaki lebih pendek dari landasan pacu di bandara yang lebih baru.
Hal ini tentu menyisakan lebih sedikit ruang gerak bagi pilot.
Seolah-olah itu belum cukup, cuaca dingin sering menyebabkan kondisi terbang yang mengerikan dan mengharuskan pesawat untuk mencairkan es.
5. Bandara Princess Juliana
Pendaratan di Bandara Princess Juliana bisa sama menakutkannya bagi orang-orang di luar pesawat maupun bagi mereka yang berada di dalamnya.
Pesawat terbang sangat dekat dengan pantai sebelum melewati pagar bandara dan mendarat di pulau Karibia St. Maarten.
6. Bandara Internasional John F. Kennedy
Kedekatan bandara ini dengan bandara LaGuardia dan Newark dapat membuat navigasi di langit Kota New York menjadi tantangan.
Selain itu, pembatasan kebisingan yang telah ada sejak 1964 memaksa pilot untuk melakukan manuver rumit yang dikenal sebagai 'Pendekatan Canarsie' (dinamai dari lingkungan Brooklyn) untuk mendarat di landasan pacu tertentu.
Pilot turun ke JFK dengan jarak pandang hanya lima mil.
7. Bandara Gibraltar
Landasan pacu bandara ini terletak di pantai selatan Spanyol dan membentang di atas Teluk Gibraltar.