Menurut data resmi, 10,93 juta turis asing mengunjungi India pada 2019 dan menghabiskan lebih dari USD 30 miliar untuk liburan dan bisnis.
Rata-rata, seorang turis asing tinggal di India selama 21 hari dan menghabiskan sekitar USD 34 per hari.
Baca juga: Viral Video Pesawat Tersangkut di Bawah Jembatan di Tengah Jalanan Sibuk India
Karena pandemi dan penguncian, kedatangan turis asing turun 75% tahun lalu menjadi 2,74 juta, sementara pendapatan devisa dari pariwisata turun 77% menjadi sekitar USD 7 miliar.
Sebagai bagian dari upaya untuk memberikan bantuan kepada sektor yang terkena dampak, pemerintah Modi pada Juni tahun ini mengumumkan bahwa 500.000 visa turis pertama akan dikeluarkan secara gratis.
Dilansir dari Nikkei Asia, skema ini akan berlaku sampai 31 Maret tahun depan atau sampai 500.000 visa habis.
"Kami sangat menantikan untuk menyambut wisatawan asing," kata Shariq, penjual sepatu kulit di utara kota Agra, yang terkenal dengan Taj Mahal yang ikonik, satu tempat wisata paling populer di India.
"Kedatangan turis India meningkat beberapa bulan yang lalu setelah pandemi mulai surut, dan sekarang kami berharap turis asing juga akan datang dalam jumlah besar setelah operasi penerbangan reguler dilanjutkan," tambah Shariq, yang tokonya terletak 10 menit berjalan kaki dari satu gerbang masuk Taj Mahal.
India memberlakukan larangan penerbangan penumpang komersial internasional terjadwal pada Maret tahun lalu sebagai bagian dari satu lockdown terberat di dunia dalam upaya untuk menahan pandemi.
Sebelum 15 November, wisatawan dapat mengunjungi India dengan penerbangan carteran dan penerbangan lain di bawah pengaturan "gelembung perjalanan" yang telah dibuat India dengan berbagai negara.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel