Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Remaja Ini Berhasil Selamat dari Penculikan Berkat Isyarat Tangan yang Viral di Tiktok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi akun TikTok di ponsel

Ada banyak karya seni terkenal dimasukkan dalam daftar hitam di bawah pedoman media sosial, dan "pelanggar berulang" membuat akun mereka ditangguhkan sementara, tulis Dewan Pariwisata Wina dalam siaran pers.

Pernyataan itu berlanjut dengan mengatakan, “itulah sebabnya kami memutuskan untuk menempatkan karya seni 'eksplisit' ibu kota yang terkenal di dunia di OnlyFans.”

Juru bicara dewan wisata Wina, Helena Hartlauer , telah mencatat bahwa "hampir tidak mungkin" menggunakan segala jenis karya seni telanjang dalam kapasitas promosi.

Platform media sosial, termasuk Instagram, Facebook, dan TikTok, memiliki sejarah panjang melarang posting apa pun yang menampilkan ketelanjangan atau apa pun yang dapat ditafsirkan sebagai pornografi atau eksplisit secara seksual.

Pangunjung yang tengah menyaksikan karya seni di museum (StockSnap /Pixabay)

OnlyFans, di sisi lain, adalah platform media sosial yang dikenal dengan konten dewasa yang dipublikasikan.

Akun OnlyFans akan menampilkan karya-karya inovatif dari seniman seperti Egon Schiele dan Koloman Moser, seorang seniman grafis abad kedua puluh.

Pelanggan akun OnlyFans 18+ Wina akan menerima Kartu Kota Wina atau tiket masuk untuk melihat satu karya seni secara langsung.

OnlyFans awalnya mengumumkan akan melarang konten eksplisit secara seksual pada Agustus lalu, tetapi membatalkan keputusan ini setelah mendapat reaksi keras dari pembuat konten dewasa.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Gadis Hilang Ditemukan Berkat Isyarat Permintaan Tolong di Tiktok, Videonya Viral dan TribunTravel dengan judul Di Banned TikTok, Sejumlah Museum di Wina Posting Karya Seni Eksplisitnya di OnlyFans