Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Remaja Ini Berhasil Selamat dari Penculikan Berkat Isyarat Tangan yang Viral di Tiktok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi akun TikTok di ponsel

Kampanye, yang disebut "sinyal bantuan", menyebar di media sosial pada tahun 2020 selama lockdown pandemi awal.

Ini dilakukan untuk mengatasi peningkatan kekerasan dalam rumah tangga.

Cara ini dilakukan agar korban kekerasan dalam rumah tangga dapat meminta bantuan dengan menggunakan isyarat non-verbal.

Video yang menunjukkan isyarat juga mendapat banyak perhatian di Inggris setelah pembunuhan Sarah Everard, yang memicu perdebatan tentang keselamatan perempuan.

Di Banned TikTok, Sejumlah Museum di Wina Posting Karya Seni Eksplisitnya di OnlyFans

Sekelompok museum di Wina, Austria, telah bersatu membuat akun OnlyFans untuk memposting karya seni eksplisitnya.

Inisiatif " Wina Laid Bare " diluncurkan oleh dewan pariwisata Wina pada pertengahan Oktober, bersama dengan Akun OnlyFans-nya .

Dewan Pariwisata Wina terkejut menemukan bahwa akun TikTok dari Museum Albertina ditangguhkan pada bulan Juli karena memposting foto-foto dari artis Jepang Nobuyoshi Araki karena menggambarkan payudara.

TikTok bahkan menutup akun tersebut, memaksa museum untuk memulai membuka akun baru.

Baca juga: Sempat Viral di TikTok dan Disebut Jadi Makanan Diet, Apa Itu Cloud Bread?

Pengunjung di Museum Albertina Wina (Flickr/Heinz Bunse)

Insiden serupa terjadi pada 2019 ketika Instagram memutuskan satu lukisan karya Peter Paul Rubens melanggar standar komunitas platform, yang melarang penggambaran ketelanjangan – bahkan yang bersifat artistik atau kreatif.

Awal tahun ini, Leopord Museum merayakan hari jadinya yang ke 20 dengan memposting karya Koloman Moser di facebook.

Sayangnya video tersebut ditolak Facebook karena berpotensi pornografis.

Pada tahun 2018, regulator periklanan di Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat semuanya menolak untuk menampilkan koleksi eksplisit dari impresionis Egon Schiele.

Keputusan itu muncul setelah perdebatan panjang, tetapi pada akhirnya ada kekhawatiran bahwa "penggambaran alat kelamin, meskipun artistik, dapat bertentangan dengan kesejahteraan publik."

Dilansir TribunTravel dari laman thevintage, larangan TikTok baru-baru ini adalah pukulan terakhir bagi mereka.

Halaman
123