"Tentunya kami juga fokus kepada penerapan protokol kesehatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai agar para penumpang dapat terbang dengan sehat dan selamat, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY. Sikado, dalam keterangannya, Kamis 4 November 2021.
Secara rinci, penumpang selama Oktober 2021 sebanyak 464.390 dibandingkan penumpang September hanya 234.939, kemudian 3.697 pergerakan pesawat udara sepanjang Oktober dibandingkan 2.040 pergerakan pesawat udara pada September.
Pertumbuhan positif penumpang maupun pesawat udara pada Oktober juga menjadi tren capaian terbanyak selama 2021. (gil/zae)
Belum Berpengaruh Signifikan
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pantai Berawa Canggu, Wisata Populer di Bali untuk Nikmati Sunset
KETUA Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB), Puspa Negara menyampaikan perubahan lama karantina dari lima hari menjadi tiga hari belum berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
"Terhadap perubahan ini belum berpengaruh signifikan terhadap wisatawan mancanegara, karena harapan mereka tetap kalau sudah test RT-PCR di negaranya kemudian sudah vaksin dosis lengkap dia rasa tidak perlu karantina.
Mereka bepergian keluar negeri pasti sudah vaksin lengkap, tidak mungkin vaksin baru dosis pertama," ujar Puspa Negara, saat dihubungi Tribun Bali, Kamis 4 November 2021.
Menurutnya, ketentuan karantina ini masih tetap menjadi titik krusial yang harus dipikirkan kembali karena wisman ke Bali tentunya ingin berlibur, enjoy menikmati keindahan Pulau Dewata.
Rata-rata wisman dari Asia ke Bali length of stay nya 3 sampai 5 hari. Jika karantina 3 hari di hotel, habis masa mereka untuk karantina. Jika sampai 5 hari sisa mereka di sini 2 hari. Itu sangat kecil kemungkinannya mereka tetap datang ke sini.
Wisman dari Tiongkok biasanya 3 hari masa tinggal mereka di Bali. Jadi akan habis waktunya hanya untuk karantina.
Sementara wisman dari Australia dan Eropa biasanya 5 hari sampai 7 hari bahkan hingga 8 hari.
Jika karantina 3 hari bagi yang sudah vaksinasi lengkap, sisa mereka berlibur hanya 2 sampai 5 hari untuk berlibur.
"Jadi mereka kalau kena masa karantina 3 hari, lama masa kunjungannya di Bali tersisa 2 hari hilang hanya berdiam diri di hotel 3 hari. Masa mereka mau bayar masa karantina 3 hari di hotel, dan hanya bisa berlibur 2 hari," ungkap Puspa Negara.
Intinya, menurut Puspa, wisman itu ingin enjoy, tidak ribet, mereka ingin tetap safe, dan happy saat berlibur ke Bali. Kalau unsur-unsur itu tidak terpenuhi, mereka tidak akan datang atau akan berpikir kembali.
Ia menyarankan Pulau Bali sekalian dijadikan pulau karantina atau quarantine island karena Bali ini kan one island one management dengan Sat Kerthi Loka Bali. Jadi bisa pulau Bali itu one island one green zone.
Baca tanpa iklan