Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Berpakaian Joker Mengamuk di Kereta Tokyo, Serang Belasan Orang dan Bakar Gerbong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kereta di Tokyo

Dalam satu video, penumpang berlari dari gerbong kereta, di mana api menyembur.

NHK mengatakan, tersangka, setelah menikam penumpang, menuangkan cairan menyerupai minyak dan membakar sebagian kursi kereta.

Shunsuke Kimura, yang merekam video tersebut, mengatakan kepada NHK bahwa dia melihat penumpang berlari dengan putus asa dan ketika dia mencoba mencari tahu apa yang terjadi, dia mendengar suara ledakan dan melihat asap mengepul.

Dia juga melompat dari jendela tetapi jatuh di peron dan bahunya terluka.

"Pintu kereta ditutup dan kami tidak tahu apa yang terjadi, dan kami melompat dari jendela," kata Kimura. "Itu mengerikan."

Satu video yang diunggah di Twitter menunjukkan orang-orang yang melarikan diri dari gerbong kereta, beberapa detik kemudian, api menyala.

Baca juga: Lewat Medali, Olimpiade Tokyo 2020 Selamatkan Bumi dari Limbah Ponsel Bekas

Ilustrasi suasana kereta api Tokyo (moritzklassen /Pixabay)

Baca juga: Cerita Mengharukan di Balik Buket Bunga untuk Pemenang Olimpiade Tokyo 2020

Video lain menunjukkan penumpang bergegas keluar dari jendela kereta dan ke peron tempat kereta berhenti darurat.

"Saya pikir itu adalah aksi Halloween," kata seorang saksi kepada surat kabar Yomiuri, mengingat saat dia melihat penumpang lain berlari dengan panik menuju gerbong keretanya.

'Kemudian, saya melihat seorang pria berjalan ke arah sini, perlahan-lahan mengayunkan pisau panjang.'

Saksi menjelaskan bagaimana ada darah di pisau, katanya.

Ini adalah serangan kedua yang melibatkan pisau di kereta Tokyo dalam dua bulan.

Pada bulan Agustus, sehari sebelum upacara penutupan Olimpiade Tokyo, seorang pria berusia 36 tahun menikam 10 penumpang di kereta komuter di Tokyo.

Tersangka mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin menyerang wanita yang tampak bahagia.

Pada 2019, seorang pria yang membawa dua pisau menyerang sekelompok siswi yang menunggu di halte bus di luar Tokyo, menewaskan dua orang dan melukai 17 orang sebelum bunuh diri.

Pada tahun 2018, seorang pria membunuh seorang penumpang dan melukai dua lainnya dalam serangan pisau di kereta peluru.

Dan pada tahun 2016, seorang mantan karyawan di panti disabilitas menewaskan 19 orang dan melukai lebih dari 20 orang.

Baca juga: Kafe di Tokyo Ini Punya Robot Pelayan yang Dikendalikan oleh Pekerja Penyandang Disabilitas

Ambar Purwaningrum/TribunTravel