Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pria Berpakaian Joker Mengamuk di Kereta Tokyo, Serang Belasan Orang dan Bakar Gerbong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kereta di Tokyo

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria yang berpakaian seperti Joker dalam film Batman, melakukan penyerangan terhadap 17 penumpang kereta komuter Tokyo.

Saksi mata menggambarkan bagaimana penyerang berusia 24 tahun itu melukai belasan orang dan menuangkan apa yang diyakini sebagai minyak di sekitar gerbong sebelum menyalakannya, menyebabkan kepanikan di antara penumpang.

Dilaporkan juga asam klorida terlempar selama serangan, yang terjadi di jalur ekspres Keio menuju Shinjuku, stasiun kereta api tersibuk di dunia.

Dilansir TribunTravel dari dailymail, Departemen Pemadam Kebakaran Tokyo mengatakan di 17 penumpang terluka, di mana tiga di antaranya mengalami luka serius.

Tidak semua dari mereka ditikam, beberapa di antaranya terluka akibat kepanikan yang terjadi di dalam kereta.

Seorang pria yang diyakini berusia 60-an tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis setelah ditikam, menurut media.

Baca juga: Penutupan Olimpiade Tokyo 2020 Diwarnai Unjuk Rasa Damai, Penonton Berharap Bisa Lihat Kembang Api

Ilustrasi kereta di Tokyo (dongpung /Pixabay)

Baca juga: 7 Tempat Beli Merchandise Resmi Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Ada yang Bisa Dipesan Secara Online

Penyerang ditangkap di tempat dan sekarang sedang diselidiki atas dugaan percobaan pembunuhan.

Motifnya tidak segera diketahui tetapi Kyodo melaporkan bahwa tersangka telah mengatakan kepada penyelidik bahwa dia 'ingin membunuh orang dan diberi hukuman mati'.

Nippon Television melaporkan bahwa tersangka mengatakan kepada polisi dia menggunakan kasus penusukan kereta api sebelumnya sebagai contoh.

Menurut NHK, saksi mengatakan kepada polisi bahwa penyerang mengenakan pakaian cerah - kemeja hijau, jas biru dan mantel ungu yang menyerupai Joker dari komik Batman.

Pejabat polisi Tokyo mengatakan serangan itu terjadi di dalam kereta Keio dekat stasiun Kokuryo.

Penyerang melakukan tindakan itu tanpa menunjukkan emosi apa pun, kata seorang penumpang wanita.

"Dia memegang pisau dan mulai menyebarkan cairan," katanya.

'Dia melakukan tindakan ini tanpa menunjukkan emosi apa pun, hanya secara mekanis. Saya pikir itu membawa ketakutan bagi semua orang.'

Tayangan televisi menunjukkan sejumlah petugas pemadam kebakaran, petugas polisi dan paramedis menyelamatkan para penumpang, banyak di antaranya melarikan diri melalui jendela kereta.

Halaman
12