Ketika pemilik New Lucky, Krishnan Kutti dihadapkan pada kenyataan bahwa tanah tempat dia membuka restoran barunya sebenarnya adalah kuburan, dia memutuskan untuk memanfaatkan dilema tersebut.
Alih-alih mengaspal di atas kuburan atau mengacaukannya, Kutti membangun restorannya di sekitar kuburan, yang sebenarnya membuat plot pemakaman menjadi daya tarik utama.
Batang baja telah didirikan di sekitar kuburan sehingga tidak ada yang akan menginjak almarhum.
Menariknya, tidak ada yang tahu identitas orang yang ada di kuburan itu, tetapi teori yang berlaku adalah bahwa kuburan itu milik pengikut Muslim dari santo Sufi abad ke-16.
Keberadaan kuburan di sana dianggap sebagai keberuntungan, atau setidaknya itu bagi pemiliknya karena bisnisnya telah berkembang sebagai tempat nongkrong lokal yang populer selama lebih dari satu dekade.
Setiap pagi kuburan dibersihkan dan bunga segar ditaburkan untuk menghormatinya.
Baca juga: Restoran Kebanjiran di Thailand Ini Malah Ramai, Tamu Tetap Asyik Makan dengan Kaki Terendam
3. Denver's Linger Eatuary
Baca juga: Mencicipi Sajian Nasi Padang di Restoran Amsterdam Belanda, Seenak Apa?
Restoran Denver yang trendi dan biasanya penuh sesak ternyata dulunya merupakan kamar mayat yang terkenal.
Restoran ini adalah bekas pemakaman keluarga Olinger, yang pada satu titik bertanggung jawab untuk mengatur setengah dari pemakaman di Denver, bahkan pernah menampung tubuh Buffalo Bill Cody selama enam bulan pada tahun 1917.
Ketika tempat itu dibeli oleh pemilik barunya, mereka segera menerima sejarah mengerikan tempat itu.
Tanda neon di atap yang digunakan untuk menyatakan "Kamar mayat Olinger" bahkan hampir tidak diubah, dengan huruf besar "O" hanya berubah dan kata "mortuaries" sedikit diubah sehingga tanda saat ini berbunyi, "Linger Eatuaries."
Sejarah pemakaman berlanjut di interior juga di mana unit A/C lama telah diubah menjadi lampu gantung, ban berjalan logam berlapis kaca digunakan sebagai meja, dan bangku gereja digunakan sebagai stan tuan rumah.
Lantai dasar menawarkan pintu garasi besar yang pernah menyambut mobil jenazah dan sekarang terbuka hanya untuk menawarkan angin sepoi-sepoi bagi pengunjung musim panas.
Di bawah restoran di lantai bawah tanah sekarang menjadi ruang ritel serba guna.
Interiornya yang tak banyak dirubah ini memberikan sensasi tak biasa bagi pengunjung yang datang.
Meski terkesan menyeramkan, Restoran Denvers selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Baca juga: 6 Restoran Populer di Taman Safari Bogor, Bisa Makan Ditemani Panda Lucu
Ambar Purwaningrum/TribunTravel