Ken mengungkapkan bahwa ukuran sate buntel di kedai Honger memang tidak terlalu besar.
Meski demikian, seporsi menu sate buntel yang berisi tiga tusuk sangat pas untuk disantap bersama sepiring nasi.
Sedangkan untuk menu sate buntel sapi, menurut Ken rasanya lebih mirip seperti hamburger.
"Ini rasanya lebih mirip seperti hamburger, dagingnya lebih kecil-kecil serta potongannya lebih tipis. Dan ini bener-bener full daging," tuturnya.
Selain sate buntel, nasi goreng briyani juga menjadi salah satu menu favorit di kedai Honger milik Tretan Muslim.
Porsinya terbilang cukup besar untuk nasi goreng seharga Rp 19.000.
Baca juga: Sate Padang Legendaris di Jakarta Selatan Laku 13.000 Tusuk Sehari, Laris Banget!
Soal rasa tak perlu diragukan lagi, tentunya tak kalah lezat.
"Ada pedes-nya, aromanya wangi dan rempahnya juga berasa banget," ucap Grat.
Ken menambahkan bahwa nasinya kering, serta cita rasanya bukan manis melainkan lebih condong ke gurih dan pedas.
"Untuk harga Rp 19.000 ini enak banget sih jujur, porsinya juga menggunung," ujar Ken.
"Meski nggak pakai nasi basmati, ini pakai nasi putih biasa, tapi tetep enak banget sih bumbunya," jelasnya.
Selain kedua menu di atas, masih banyak lagi menu lezat lainnya yang wajib dicoba selagi berkunjung ke kedai Honger.
Mulai dari tongseng kambing, sop iga, hingga sate klathak yang merupakan kuliner khas Jogja.
Tertarik untuk mencobanya?
Langsung saja datang ke kedai Honger di Jalan Dr Ir H Soekarno, Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Sate Kuah Bang Anek, Sajian Kuliner Khas Pontianak di Jakarta untuk Sarapan
Baca juga: Menikmati Kuliner Legendaris Jaksel Sate Ayam H.Martingen, Sehari Ludes 7.000 Tusuk
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.
Baca tanpa iklan