Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Chef Asal Indonesia yang Bekerja di Dapur Maskapai Penerbangan Terbesar UEA

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menyiapkan makanan.

"Emirates Flight Catering selalu menyambut cita rasa dan ide baru. Oleh karena itu, selalu ada peluang untuk menambahkan elemen budaya Indonesia ke dalam hidangan kita," jelasnya.

Baca juga: Promo Tiket Pesawat Emirates Terbaru, Terbang Jakarta-Istanbul PP Cuma Rp 5 Jutaan

"Saya bekerja dengan tim yang multinasional, dan kami selalu menemukan cara untuk memadukan cita rasa dari negara asal kami masing-masing dan menciptakan sesuatu yang spektakuler," lanjut dia.

Saat ini, Chef Rury dan tim sedang memperkenalkan banyak hidangan lezat untuk merayakan Natal.

Seperti cokelat panas yang sangat digemari, eggnog, gluhwein, dan mulled wine.

Ia juga sedang menyiapkan menu untuk Hari Jadi UEA yang ke-50.

Memasak saat pandemi

Meski dalam keadaan pandemi Covid-19, Chef Rury tetap harus menyajikan yang terbaik untuk seluruh penumpang Emirates.

Maskapai penerbangan Emirates (Dok. Emirates)

Ia menjelaskan, saat ini seluruh staf memakai alat pelindung diri (APD) berdasarkan perannya di dapur.

Selain itu, para staf juga diwajibkan mengikuti peraturan jarak sosial dengan demarkasi lantai, selalu cuci tangan, dan membuat jadwal shift.

Sementara itu, dalam mempersiapkan makanan, para staf juga memperhatikan kehigienisannya.

"Kami mengemas dan menyegel lebih banyak hidangan dengan aman dan dengan label yang sesuai yang tidak akan dilepas kecuali jika penumpang memintanya," jelas Chef Rury.

Baca juga: UEA Masuk Dalam Amber List Inggris, Emirates Kembali Layani Penerbangan ke Newcastle

Baca juga: Potret Mewahnya Kabin Ekonomi Premium Milik Emirates, Kursi Lebih Luas dan Desain Berkelas