TRIBUNTRAVEL.COM - Pada 12 Mei 1897, dua pekerja yang mengeruk gambut dari rawa Stijfveen dekat desa Yde, Tynaarlo, Drenthe, Belanda percaya bahwa mereka telah melihat setan.
Mereka menemukan mayat hitam dengan rambut jingga kemerahan.
Mayat itu kemudian dikenal sebagai Gadis Yde, mumi yang telah diawetkan selama 2.000 tahun.
Kembali beberapa jam kemudian, para pekerja yang ketakutan menggunakan gambut yang telah mereka kumpulkan untuk menutupi mayat dari pandangan.
Tali selip di lehernya dan luka tusuk di dekat tulang selangka menunjukkan bahwa dia telah dibunuh.
Baca juga: Proses Mengerikan di Balik Ritual Mumifikasi di Jepang, Minum Teh Beracun dan Mengunci Diri di Makam
Baca juga: 7 Benda Tak Biasa Disimpan dalam Patung-Patung Populer di Dunia, Ada Mumi Biksu hingga Emas Murni
Sebagian besar rambut dan giginya hilang ketika walikota desa menemukannya sembilan hari kemudian.
Dia kemudian membiarkan pejabat Museum Drents menyelidiki.
Walau butuh satu abad untuk mendapatkan jawaban, mereka mengungkapkannya sebagai gadis berusia 16 tahun yang meninggal antara tahun 54 SM dan 128 M.
Meski keadaan kematiannya masih diperdebatkan, para ahli menemukan bahwa Gadis Yde menderita skoliosis yang parah dan berdiri setinggi empat setengah kaki — membuat beberapa orang percaya bahwa dia dibunuh dalam ritual pengorbanan anak.
Sejarah Gadis Yde
Para pekerja gambut yang mengeluarkan tubuh gadis Yde secara alami tidak menyadari bahwa penemuan mengerikan mereka suatu hari nanti akan menjadi sejarah.
Sementara pejabat desa dan museum mengambil mayat itu pada 21 Mei 1897, identitasnya tetap menjadi misteri.
Ada jerat yang melilit lehernya tiga kali, dengan ekspresi wajah yang mengerikan, dan beberapa anggota badan yang terputus menunjukkan kematian yang brutal.
Baca juga: Bikin Arkeolog Terkejut! Mumi Mesir Kuno Ini Ternyata Dalam Keadaan Hamil
Baca juga: 22 Mumi Firaun Kuno Dibawa dengan Iringan Parade Pawai Emas ke Museum Nasional Peradaban Mesir
Setengah dari rambutnya dicukur, dan giginya hilang.
Tidak ada cara untuk menentukan usia gadis Yde, karena penanggalan radiokarbon belum muncul sampai tahun 1940-an.