TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai AirAsia telah mencapai tonggak sejarah dengan tingkat vaksinasi karyawan mencapai 100 persen.

Menurut laporan, semua kru operasional dan staf garis depan AirAsia telah menerima suntikan vaksin.

Selain itu, AirAsia telah menerapkan beberapa langkah keselamatan dan kebersihan.

AirAsia melihat vaksinasi yang meluas sebagai komponen kunci untuk membuka pasar perjalanan internasional.

Baca juga: Heboh Pramugari Lakban Penumpang, Maskapai AS Beri Catatan Khusus

Melansir laman Simple Flying, Jumat (27/8/2021), AirAsia telah memvaksinasi 100 persen kru dan karyawan garis depan dalam memerangi Covid-19.

Maskapai ini juga telah mengumumkan langkah-langkah keamanan dan kebersihan tambahan.

Di antaranya check-in tanpa kontak langsung, APD di dalam pesawat dan di darat, pemindaian suhu serta pembersihan menyeluruh.

Hal ini tentu meningkatkan kepercayaan dan memberikan ketenangan pikiran kepada penumpang AirAsia.

Baca juga: Catat! 6 Maskapai Larang Pemakaian Masker Kain di Pesawat

CEO AirAsia, Tony Fernandes, memberikan pernyataan sebagai berikut:

"Kami siap untuk terbang, dan sebagai bagian dari kebijakan keselamatan ketat kami, kami mengamanatkan bahwa semua kru operasi dan staf garis depan kami yang melayani tamu, termasuk pilot, awak kabin, dan staf bandara, divaksinasi sepenuhnya untuk kembali bekerja."

Baca juga: Tak Bisa Transit, Maskapai Ini Catat Rekor Penerbangan Domestik Terpanjang di Dunia Selama 16 Jam

Banyak maskapai penerbangan global mengikuti strategi serupa, termasuk Qatar Airways, yang mencapai tingkat vaksinasi 100 persen pada bulan ini.

Maskapai lain sedang dalam proses melakukannya, termasuk Swiss Airlines, yang menargetkan status vaksinasi 100 persen pada November 2021.

AirAsia meningkatkan langkah-langkah kebersihan dan kemanan

Banyak ahli telah memperingatkan bahwa vaksinasi saja tidak cukup untuk memerangi penyebaran Covid-19.

Dalam beberapa pekan terakhir, pihak berwenang, termasuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), telah mengkonfirmasi bahwa individu yang divaksinasi masih dapat menyebarkan virus, terutama varian Delta.