Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Bisa Transit, Maskapai Ini Catat Rekor Penerbangan Domestik Terpanjang di Dunia Selama 16 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air Tahiti Nui

TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan rute domestik biasanya ditempuh 2-3 jam saja.

Namun, bagaimana jika ada penerbangan rute domestik selama lebih dari 16 jam?

Kenyataannya penerbangan domestik komersial terpanjang di dunia memang ada.

Rute penerbangan ini menempuh jarak 15.715 kilometer dalam waktu 16 jam 20 menit.

Uniknya, rute penerbangan terpanjang ini dibuka akibat pesawat tidak bisa transit selama pembatasan saat pandemi.

Ialah penerbangan antara Bandara Internasional Faa'a Tahiti di Papeete ke Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis yang merupakan penerbangan 'domestik' karena Polinesia Prancis adalah bagian dari Republik Prancis.

Penerbangan ekstra panjang oleh maskapai penerbangan Prancis Air Tahiti Nui ini dibuka akibat pandemi virus corona.

Maskapai penerbangan Prancis Air Tahiti Nui yang biasanya transit di Los Angeles sekarang tidak bisa lagi karena aturan pembatasan penerbangan Eropa yang mendarat di AS.

Daripada menutup rute, Air Tahiti Nui memutuskan untuk terbang langsung tanpa transit.

Dikutip TribunTravel dari laman Ladibible, Selasa (27/7/2021) rute penerbangan ini sudah dibuka sejak 15 Maret 2020 sebagai Penerbangan TN64.

Pada penerbangan perdana, pesawat berangkat dari Bandara Internasional Faa'a pukul 03.14 waktu setempat dan tiba di Bandara Charles de Gaul pada pukul 05.59 waktu setempat, artinya pesawat terbang nonstop selama 15 jam 46 menit.

Kemudian penerbangan ini melakukan perjalanan yang lebih lama pada 19 Maret 2020 dan menghabiskan waktu 16 jam 20 menit di udara menurut airportinfo.live.

Air Tahiti Nui (ladibible.com)

Baca juga: Mau Dapat Perlakuan Istimewa di Pesawat? Pramugari Ungkap Cara Rahasianya

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Banjarmasin-Jakarta, Tarif Mulai Rp 570 Ribuan Sekali Jalan

Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, juru bicara Air Tahiti Nui mengatakan, "penerbangan ini dioperasikan selama pembatasan yang diberlakukan otoritas Amerika dalam menghadapi epidemi Covid-19."

Penerbangan berlangsung sepanjang Maret dan April, hingga penerbangan terakhir pada 19 April 2021.

Pada saat itu Nicholas Panza mengatakan tentang penerbangan yang memecahkan rekor dunia.

Halaman
12