Sebelumnya Patar memang penjual durian sudah bertahun-tahun.
Menurut Patar Siahaan menyebutkan durian yang dikonsumsi dengan cara dibakar ternyata bisa dinikmati oleh lansia.
Selain wanginya tidak menyengat, gas yang terkandung dalam durian juga sedikit sehingga lebih aman menyantapnya.
Untuk proses pembakaran durian, Patar Siahaan mengaku butuh waktu 25-30 menit, baru bisa langsung dinikmati.
Harga durian bakar, Patar mematoknya dengan harga berkisar Rp 40-50 ribu per buah hanya berbeda 10 ribu dari durian biasa.
"Kalau untuk durian bakar ini, baru satu bulan ini berjalan. Aku terinspirasi dari temanku yang di Tanggerang. Kenapa enggak ku buat juga di Medan," kata Patar.
Permintaan durian bakar Patar, per harinya mencapai 20-30 buah pada hari biasa, namun kalau hari besar mencapai 40-50 buah per hari.
Baca juga: Lempuk Durian dan 5 Kuliner Khas Bengkulu yang Siap Memanjakan Lidah
Durian Patar dipasok dari Kabupaten Dairi, setiap harinya ia menampung 2000-3000 buah durian per hari.
"Durian ku ini dipasok dari Dairi, sehari 2000 hingga 3000 buah per hari. Untuk penyajiannya ada yang biasa, dan ada yang dengan cara dibakar sesuai selera. Kalau mau dibakar pembeli harus menunggu hingga 20-30 menit, setelah dia merekah (terbuka sendiri) barulah bisa disajikan," ucapnya.
Penyajian durian bakar ini memiliki rasa yang legit dan lemak, apalagi di nikmati masih hangat.
Selain dagingnya keras (tidak lembek), teksturnya juga lembut dan tidak begitu berbau.
Seperti pengunjung Khusnul Khatimah menjelaskan rasa durian bakar pesanannya lebih legit dan lembut.
Ia sering berkunjung ke Indo durian 2, namun baru sekali ini merasakan durian bakarnya.
"Ia lebih nikmat, lemak dan lembut. Enak sih dibandingkan durian biasa tanpa olahan. Ini baru pertama sekali mencoba karena penasaran liat buah durian dibakar ini," tutup Khusnul.
Baca juga: 4 Alasan Unik Pesawat Mendarat Darurat, Penumpang Terjebak di Toilet hingga Bau Durian
Baca juga: Berburu Legitnya Durian Khas Indonesia yang Menggiurkan, Mana Durian Favoritmu?
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "WAJIB Dicoba, Durian Bakar Pertama di Kota Medan, Jadi Kuliner Alternatif yang Ramah untuk Perut".
Baca tanpa iklan