Selama ditutup, pintu masuk menuju kawasan Gunung Bromo itu dijaga oleh petugas dan relawan serta warga sekitar.
"Di sana ada relawan volunteer.
Mereka (pengendara) dibawa dulu ke pos.
Kembali diberi penjelasan akhirnya mereka kembali.
Tetap kami konsekuen untuk tidak membuka pintu wisatawan," kata dia.
Bukan saat itu saja ada wisatawan yang berusaha masuk selama ditutup akibat kebijakan PPKM.
Sebelumnya, wisatawan yang berusaha masuk pernah terjadi di akses masuk yang lainnya.
Kebetulan, akses masuk menuju Gunung Bromo juga ada di Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo dan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.
"Ada saja di masa-masa penutupan ini. Tapi, tetap kami persuasif dilakukan penjelasan," kata dia.
Sarif berharap kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi larangan masuk ke kawasan wisata.
Sebab, sesuai dengan aturan PPKM, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih ditutup untuk aktivitas pariwisata.
"Wisata Bromo belum dibuka. Sehingga tolong bersama-sama memahami situasi ini.
Kami sebagai pelaksana di tingkat bawah mendukung kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM.
Ini dalam rangka mendukung pemerintah menekan persebaran Covid-19," kata dia. (*)
Baca juga: Mengenal Pepadun, Baju Adat Lampung yang Dipakai Jokowi saat Upacara Peringatan HUT Ke-76 RI
Baca juga: Uniknya Seragam Baru Pramugari EasyJet, Terbuat dari Botol Plastik Bekas
Baca juga: Kementerian PUPR Akan Bangun Jembatan Kaca di Kawasan Wisata Gunung Bromo
Baca juga: Gaya Jessica Iskandar Plesiran di Jawa Timur, Kunjungi Gunung Bromo hingga Menginap di Hotel Mewah
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengunjung Memaksa Masuk Kawasan Bromo yang Tutup karena PPKM, Videonya Viral