Masuk sedikit lebih dalam, ada patung Kapten TB Muslihat yang dibuat dari batu monolith berwarna hijau dengan panjang kurang lebih 50cm.

Patung separuh badan ini dibuat untuk mengenang perjuangan Kapten Muslihat yang memiliki peran besar pada pertumpahan darah yang pernah terjadi di Bogor.

Di lantai pertama ini, tersimpan beragam senjata pistol, mortil, sten gun, peluru, topi baja, penangkis udara, senapan panjang, dan jukikanju hasil rampasan dari Jepang dan Inggris.

Ada pula senjata tradisional yang digunakan oleh pejuang RI berupa bambu runcing, granat bumbung, dan granat botol.

Pengunjung juga bisa melihat berbagai diorama peperangan yang pernah terjadi di Bogor.

Beberapa di antaranya adalah pertempuran Bojong Kokosan, pertempuran Maseng, hingga pertempuran di Bantammer Weg alias Jalan Kapten Muslihat.

Selain itu, terdapat mata uang pada masa VOC yang tersimpan rapi dibalik lemari kaca.

Di lantai 2, ada beberapa benda istimewa yang tidak ada di museum lainnya, yaitu seragam tentara dan bendera Merah Putih yang bersimbah darah.

Ini merupakan benda asli yang dulu digunakan pejuang ketika peperangan, tanpa pernah dicuci sehingga masih terlihat ada noda darah dan lusuh.

Menariknya, di Museum Perjuangan Bogor tersimpan koleksi baju asli peninggalan Kapten TB Muslihat yang gugur di Kota Bogor.

Pakaiannya nampak lusuh dengan menyisakan noda dan bercak darah.

Dengan memasuki museum ini pengunjung seolah benar-benar berada pada masa-masa tersebut.

Museum ini terletak di Jalan Merdeka No 56, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Lokasinya berada persis di pinggir jalan raya seberang Pusat Grosir Bogor (PGB) di Pasar Merdeka.

Baca juga: Daftar Promo Hari Kemerdekaan Pizza Hut, Burger King, Chatime, hingga McDonalds

Baca juga: Makna Filosofis Nasi Tumpeng yang Kerap Disajikan saat Hari kemerdekaan

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul "HUT ke-75 RI: Mengenang Kembali Sejarah Pejuang di Museum Perjuangan Bogor".