Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemerdekaan Indonesia

Makna Filosofis Nasi Tumpeng yang Kerap Disajikan saat Hari kemerdekaan

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi nasi tumpeng kuning

TRIBUNTRAVEL.COM - Nasi tumpeng merupakan hidangan yang kerap disajikan saat Hari Kemerdekaan.

Berbentuk kerucut, nasi tumpeng memiliki warna kuning dan dilengkapi dengan beragam lauk.

Ternyata nasi tumpeng memiliki makna filosofis yang berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.

Melansir dari Budaya Indonesia, nasi tumpeng merupakan sebuah mandala atau persembahan.

Bentuk kerucut ini ternyata menyimbolkan Gunung Semeru.

Seperti diketahui, dalam ajaran Buddha Vajrayana, Gunung Semeru merupakan pusat dari dunia.

Nasi tumpeng (THINKSTOCK)

Akan tetapi, bentuk kerucut juga terpengaruh dari kondisi geografis sebagian wilayah Indonesia yang memiliki banyak gunung berapi.

Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Bubur Ayam di Jakarta Barat yang Terkenal Enak untuk Sarapan

Dilaporkan Sajian Sedap, jika kini nasi tumpeng disajikan dengan berbagai warna dan bentuk, ternyata zaman dulu nasi tumpeng hanya disajikan dengan nasi putih dan bentuk kerucut.

Selain itu, berbagai hidangan pelengkap yang ada dalam nasi tumpeng pun juga memiliki maknanya tersendiri.

1. Nasi

Nasi yang berbentuk gunungan ini menyimbolkan harapan.

Adapun kerucut yang tinggi ini juga menyimbolkan permintaan kesejahteraan hidup yang semakin naik dan tinggi dari manusia.

Baca juga: Telur Dadar Warung Belek Jakarta Laris Manis, Pedagang Hanya Masak 2 Kali Sehari

2. Ayam

Dalam nasi tumpeng, biasanya ayam digoreng dengan bumbu kuning.

Adapun jenis ayam yang digunakan ialah ayam jago.

Halaman
12