Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bikin Keributan di Kabin karena Ingin Dapat Kursi Lorong, 2 Penumpang Dikeluarkan dari Pesawat

Penulis: Nurul Intaniar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari dan penumpang pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden kurang menyenangkan terjadi lagi di penerbangan luar negeri.

Dua orang penumpang yang diidentifikasi sebagai ibu dan anak perempuannya dikeluarkan dari pesawat.

Keduanya 'ditendang' keluar setelah bikin keributan di pesawat.

Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan Southwest Airlines yang akan mengudara dari Sacramento, California, Amerika Serikat menuju San Diego, California Selatan pada 15 Juli 2021.

Dua penumpang itu berteriak di kabin seolah memberi pengumuman "siapa yang mau memberikan kursi lorong pada mereka".

Baca juga: Syarat Penerbangan Terbaru Wilayah Jawa-Bali, Penumpang yang Divaksinasi Penuh Bisa Pakai Antigen

Penumpang berteriak di pesawat ingin dapat kursi lorong (Tangkap layar dari TikTok @official_norcal_mom)

Kejadian itu direkam oleh seorang penumpang dalam penerbangan yang sama, dan mengunggahnya ke dalam TikTok @official_norcal_mom.

Dalam video yang viral di medsos, terlihat tak ada kursi lorong pesawat yang kosong.

Kedua penumpang itu kemudian berteriak di kabin 'siapa yang mau memberikan kursi lorong untuknya'.

Diwartakan news.com.au, maskapai penerbangan Soutwesh Airlines memang memiliki kebijakan tempat duduk terbuka.

Artinya, setiap penumpang berkesempatan memilih sendiri kursi pesawat yang diinginkan.

Sehingga penumpang yang memasuki kabin bisa satu per satu memilih kursi yang diinginkan untuk terbang.

Baca juga: Pramugari Ancam Penumpang Wanita Diturunkan dari Pesawat Gara-gara Pakaiannya Dianggap Kurang Pantas

Ilustrasi maskapai Southwest Airlines. (Pixabay/ArtisticOperations)

"Southwest Airlines memiliki kebijakan tempat duduk terbuka, yang memungkinkan penumpang untuk memilih kursi mereka sendiri berdasarkan siapa yang datang lebih dulu, dia yang pertama," menurut situs website Southwest Airlines.

Sayangnya, dua penumpang itu terlambat untuk mendapatkan kursi lorong yang sudah dipenuhi penumpang lain.

Setelah membuat keributan di dalam pesawat, pramugari datang dan mengatakan pada penumpang itu "Kami memiliki keluarga, anak kecil. Kami tidak bisa membiarkan siapa saja berteriak seenaknya di pesawat".

Namun anak dari penumpang itu menyangkal perkataan pramugari dengan mengatakan "Saya tidak berteriak, saya hanya mencoba membuat pengumuman".

Halaman
12