Tauhid juga memperkirakan dari hampir 60 ribu calon jamaah umrah, hanya 70 persen yang akan melanjutkan perjalanan ziarah itu sampai penangguhan kembali dibuka.
"Tapi kalau membatalkan itu banyak persoalan. Travel itu sudah membayarkan ke airlines, dan hotel-hotel di Saudi Arabia," kata Tauhid.
Baca juga: 4 Jenis Vaksin Bagi Wisatawan yang Ingin Liburan ke Arab Saudi
Ia melanjutkan, hal ini sangat tergantung dari diplomasi pemerintah Indonesia ke Arab Saudi.
"Kasihan masyarakat kita yang sudah mengumpulkan uangnya. Begitu lama, ingin umrah. Kemudian jadi mahal," katanya.
Ia juga mencontohkan negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia tidak masuk ke dalam daftar penangguhan pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: Warga Indonesia Dilarang Masuk Uni Emirat Arab Terkait Covid-19, Kecuali Pemilik Visa Emas dan Perak
Baca juga: Astronaut Muslim Pertama Asal Arab Saudi Ceritakan Pengalaman Puasa dan Salat di Ruang Angkasa
Padahal kasus Covis-19 di Malaysia masih tergolong tinggi.
"Itu kan (persoalan) diplomasi aja," tutup Tauhid.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Syarat Umrah Dari Arab Saudi Tak Masuk Akal, Harus Vaksin Khusus, Biaya Bengkak Jadi Rp 60 Juta.