Berbeda dari Olimpiade sebelumnya, Olimpiade Tokyo 2020 menerapkan konsep eco-friendly.
Termasuk pada pembuatan medali emas, perak, dan perunggu.
Dilansir TribunTravel dari Insider, Jepang membuat 5.000 medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Seluruhnya terbuat dari perangkat elektronik daur ulang seperti ponsel yang disumbangkan oleh orang-orang di seluruh negeri.
Selama rentang waktu dua tahun, proyek medali Olimpiade Tokyo 2020 mengumpulkan 78.985 ton perangkat elektronik, termasuk 6,21 juta ponsel, dari seluruh Jepang.
Perangkat elektronik dipanaskan untuk melelehkan dan mengekstrak logam di dalamnya.
Kemudian menghasilkan 70,5 pon (32 kilogram) emas, 7.716 pon (3.500 kg) perak, dan 4.850 pon (2.200 kg) perunggu.
Dibutuhkan hingga 40 ponsel untuk menghasilkan satu gram emas, dilaporkan Compound Interest.
Baca juga: Meriahkan Olimpiade Tokyo 2020, Pizza Hut Jepang Hadirkan Menu Baru dengan 10 Daging Pilihan
Baca juga: Intip Keindahan Kota Kelahiran Apriyani Rahayu, Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Medali tersebut adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa medali seluruhnya terbuat dari logam daur ulang.
Sebelumnya, 30 persen medali perak dari Olimpiade 2016 berasal dari perak daur ulang dari suku cadang mobil dan kaca spion.
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)