Pabrikan Airbus sebelumnya mengumumkan tidak ada lagi A380 yang akan dibangun setelah tahun 2021, meskipun pesawat yang beroperasi dapat terus terbang hingga tahun 2030-an.
Seperti Boeing 747, A380 bersusun empat bermesin empat yang berusia 15 tahun pada 2020 semakin dijauhi oleh maskapai penerbangan demi pesawat bermesin ganda yang besar namun lebih efisien seperti Boeing 777 dan Airbus A350.
Pandemi Covid-19, yang membuat lalu lintas udara internasional terhenti secara virtual pada Maret tahun lalu, tampaknya mempercepat keterpurukan industri penerbangan.
"Bahkan lebih besar dari 747, A380 terlalu besar untuk dunia baru dengan berkurangnya permintaan perjalanan udara yang kita lihat sekarang," tulis Alberto Rivo dari Points Guy tahun lalu .
"Sementara banyak A380 dilarang terbang, beberapa di antaranya kemungkinan akan kembali beroperasi begitu permintaan datang, tetapi tulisannya ada di dinding: Masa depan milik jet kembar," pungkasnya.
Dua A380 terakhir diharapkan akan dikirim ke Emirates pada 2022.
Baca juga: Mau Dapat Perlakuan Istimewa di Pesawat? Pramugari Ungkap Cara Rahasianya
Baca juga: Cara Reschedule Tiket Pesawat Lion Air via Traveloka, Simak Ketentuannya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar pesawat jet pribadi, di sini.