Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cegah Hasil Tes PCR dan Vaksin Palsu, Penumpang Pesawat Wajib Punya Aplikasi Pedulilindungi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat yang sedang lepas landas

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kamu yang terbang naik pesawat pasti sudah tidak asing dengan persyaratan ini.

Ya, calon penumpang pesawat wajib memiliki hasil tes PCR dan vaksinasi.

Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 di pesawat.

Sayangnya, beberapa orang justru memanfaatkan hasil PCR dan vaksinasi palsu untuk bisa terbang.

Lebih buruknya lagi, penumpang yang memalsukan data tersebut positif Covid-19.

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Rute Jakarta-Palembang, Terbang di Akhir Pekan Mulai Rp 289 Ribuan

Ilustrasi - Tes PCR. (Flickr.com/ Senado Federal)

Baca juga: Pesawat Antonov An-28 Alami Kecelakaan di Siberia, Seluruh Penumpang Berhasil Diselamatkan

Kejadian tersebut tentu tidak bisa terulang lagi.

Demi menghindari pemalsuan tes PCR dan vaksinasi, kini diterapkan aturan baru.

Penumpang pesawat diwajibkan memiliki aplikasi mobile Pedulilindungi untuk perjalanan udara.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), peraturan ini akan berlaku sementara untuk penerbangan Jakarta-Bali-Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Aturan ini dimaksudkan untuk menghindari pemalsuan bukti tes PCR dan vaksinasi.

Sekretaris Jenderal Kemenkes, drg Oscar Primadi menyebut informasi hasil tes swab PCR dan bukti vaksinasi sebagai syarat melakukan perjalanan udara juga akan secara otomatis tercantum di aplikasi Pedulilindungi.

"Penerapan sistem check in online dengan database hasil tes PCR dan vaksinasi sudah kita uji coba selama 2 minggu dan berjalan dengan baik," ujarnya, Senin (19/7/2021).

"Mekanisme ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang hendak bepergian karena tidak perlu lagi menunjukkan dokumen hard copy yang dapat menimbulkan antrian dan kerumunan," lanjutnya.

Oscar menambahkan, dengan mekanisme tersebut, bisa dipastikan hanya penumpang yang sehat yang bisa masuk ke pesawat.

Semua data penumpang yang telah melakukan vaksinasi dan hasil pemeriksaan PCR/antigen tersimpan dengan aman di big data Kemenkes yang diberi nama New All Record atau NAR.

Halaman
12