Staff itu mengatakan pada Hockley jika ia tak bisa mendapatkan kenaikan kelas di pesawat dengan alasan perihal makanan.
Bahkan saking jengkelnya, Hockley pun men-tag akun Instagram Etihad Airways, @etihad.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke news.com.au, juru bicara Etihad mengatakan mereka “kecewa” dengan keluhan Hockley, tetapi “bersiap” menangani kasua biaya bagasi ini.
"Etihad mengetahui kasus khusus ini dan sementara kami kecewa karena Nona Hockley tidak sepenuhnya puas dengan pengalaman perjalanannya, kami mendukung cara kasus ini ditangani," bunyi pernyataan itu.
“Menjelang penerbangan, tim layanan tamu kami menginformasikan kepada penumpang tentang biaya kelebihan bagasi per kilogram, yang ditetapkan sesuai dengan tujuan akhir. Dijelaskan pula bahwa sebagai penerbangan codeshare, kelebihan bagasi harus dibeli di bandara."
“Karena keterbatasan kapasitas yang tersedia untuk mendukung pergerakan kargo penting secara global, sayangnya, ada biaya kargo dan bagasi yang mahal.
“Meskipun kami melakukan yang terbaik untuk mengakomodasi tamu, tidak selalu mungkin untuk memberikan peningkatan pada saat check-in, tergantung pada katering yang disediakan untuk penerbangan.”
Menurut situs website maskapai penerbangan itu, pada aturan bagasi dijelaskan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk tas tambahan tidak tergantung pada rute penerbangan yang diambil.
Di bagian 'FAQ' maskapai, disebutkan bahwa penumpang dapat memesan bagasi ekstra "dengan cepat dan mudah secara online" hingga empat jam sebelum penerbangan Anda yang juga akan menghasilkan diskon 30 persen dari tarif standar maskapai.
Sebagai alternatif, maskapai mengatakan penumpang “dapat membayar bagasi tambahan” dengan menghubungi tim kontak atau di bandara.
Baca juga: 9 Hal yang Sebenarnya Ingin Pramugari Ungkap ke Penumpang, Termasuk Soal Angkat Bagasi
Baca juga: Mulai 18 Mei, AirAsia Bakal Terapkan Layanan Bagasi Berbayar, Begini Ketentuannya
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
Simak selengkapnya soal berita viral di sini