TRIBUNTRAVEL.COM - Melihat cakrawala Dubai yang mengagumkan dengan jajaran gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, sulit untuk memahami bahwa tidak terlalu jauh dari kota adalah desa hantu misterius yang perlahan-lahan ditelan oleh gurun.
Sampai sekarang tidak ada yang tahu mengapa desa itu ditinggalkan.
Nama desa itu Al Madam.
Terletak di dekat Al Madam Sharjah, berikut TribunTravel melansir dari insider.com, fakta unik Al Madam Village di dekat Dubai.
Al Madam berjarak sekira 37 mil dari Dubai.
Baca juga: Hotel Mewah Dubai yang Diinapi Rachel Vennya, Biaya per Malam Ternyata Capai Ratusan Juta
Baca juga: Mantan Chef Hotel Bintang 5 Jualan Sushi Pakai Gerobak, Padahal Pernah Belajar Masak di Dubai
Dibutuhkan hampir satu jam untuk mencapai desa dengan mobil dari Dubai.
Untuk mengunjungi Al Madam Village yang ditinggalkan, para pelancong harus mengambil jalan kecil berpasir.
Tidak ada angkutan umum menuju ke desa itu.
Namun menurut Atlas Obscura , pelancong dapat membayar taksi 300 dirham untuk membawa mereka ke sana dan kembali.
Sesampai di sana, pengunjung akan menemukan desa hantu yang hampir sepenuhnya tertutup pasir.
Desa ini terdiri dari dua baris rumah berwarna putih dan sebuah masjid.
Berdasarkan desain dan wawancara dengan penduduk setempat, diyakini desa itu mungkin dibangun pada pertengahan 1970-an.
Jumlah penduduk desa yang tinggal di sana selama waktu itu tidak diketahui, tetapi satu orang mengaku menikah di sana.
Desa itu mungkin dibangun sebagai bagian dari perumahan sha'bi, sebuah perumahan modern untuk membuat penduduk Badui menetap.
Baca juga: Eks Koki Muda di Dubai Jualan Mi Ayam di Bintaro, Harga Seporsi Mulai dari Rp 20 Ribuan
"Pemerintah ingin menciptakan negara bagian, kamu membutuhkan orang-orang yang tinggal di kota dan permukiman, daripada orang Badui berkeliaran di padang pasir," Yasser Elsheshtawy, seorang profesor di Columbia yang mempelajari perumahan sha'bi.