Nex Carlos mengungkapkan bahwa sistem antrean di Miso Pak Le' cukup lucu.
"Ngantrenya tuh kita mesti di belakang orang yang makan gitu. Jadi kita tungguin di belakang," ungkapnya.
Bowo menuturkan bahwa sehari-hari ia berjualan mulai pukul 09.00 dan biasanya tutup pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Mi Ayam Super Laris di Semarang Jualan 3 Hari Seminggu, Tiap Buka 2 Jam Langsung Ludes
Ketika ditanya mengenai perbedaan sajian miso miliknya dengan tempat lain, Bowo mengaku tidak memiliki perbedaan apapun.
"Punyaku tak ada beda, sama aja. Mereka yang makan yang lebih tahu daripada saya yang jualan," tutur Bowo.
Bowo menambahkan bahwa semua bahan dibikin sendiri, shingga membuat rasanya lebih otentik.
Setelah mengantre, sajian miso yang dipesan Nex Carlos akhirnya datang.
Nex Carlos menjelaskan dalam seporsi Miso Pak Le' terdiri dari mi kuning, bihun, tahu, potongan ayam suwir, ayam goreng kering, kemudian disiram kuah kaldu.
"Kaldunya mantap bener, kuah kaldunya beda banget," kata Nex Carlos.
Semakin nikmat jika ditambah campuran kecap manis, sambal, dan kerupuk.
Baca juga: Sate Padang Legendaris Bintaro Laris Diburu Konsumen, Sehari Habis 5.000 Tusuk
Spesialnya, ada tambahan ayam yang digoreng sangat kering.
Bahkan, ayam gorengnya masih terasa crispy meski sudah terkena kuah.
Seporsi sajian Miso Pak Le' dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 17.000.
Sewaktu membayar, Nex Carlos cukup terkejut ketika mengetahui bahwa miso yang dijual Bowo sudah ludes terjual.
"Baru jam lewat 10.15, baru 1 jam 15 menit udah abis. Enak ya buka bentar, tutup langsung tidur siang ya," kata Nex Carlos.
Baca tanpa iklan