Kelompok kedua melibatkan lusinan pesaing, termasuk juara Tour de France empat kali Chris Froome, yang mengendara dengan kecepatan penuh mendekati garis finish.
Alaphilippe menjadi juara dunia Perancis ketiga yang mengenakan kaus kuning pada hari pembukaan balapan. Juara sebelumnya dari Perancis adalah Georges Speicher pada 1934 dan Bernard Hinault pada 1981.
Ditangkap
Seorang penonton ajang balap sepeda Tour de France yang selfie di pinggir lintasan dan menyebabkan kecelakaan massal telah ditangkap dan langsung diadili pengadilan.
Jaksa pada Kamis (1/7/2021) mengatakan, pelaku merasa malu dengan kebodohannya dan khawatir atas tingginya perhatian publik kepadanya.
"Tersangka mengungkapkan perasaan malu dan takut tentang konsekuensi dari tindakannya," kata jaksa kota Brest, Camille Miansoni, kepada wartawan pada konferensi pers yang disiarkan langsung oleh beberapa saluran TV Perancis.
"Dia mengatakan khawatir tentang perhatian media atas apa yang dia sebut 'kebodohan'," tambah Miansoni dikutip dari AFP.
Pelaku adalah wanita berusia 30 tahun yang tidak disebutkan namanya.
Ia ditangkap pada Rabu (30/6/2021), lima hari setelah kecelakaan massal Tour de France yang menyebabkan puluhan pebalap luka-luka dan memar, lalu satu peserta tangannya patah.
Mengenakan mantel kuning cerah, dia berdiri di pinggir lintasan sambil menghadap kamera, dan memegang papan karton besar bertuliskan "Ayo! Kakek dan nenek".
Ia tidak menyadari ada pebalap yang melaju kencang di belakangnya.
Kontestan Tour de France asal Jerman, Tony Martin, kemudian menabraknya yang berujung penundaan lima menit.
Kecelakaan itu memicu perdebatan tentang keselamatan dan perilaku penonton di Tour de France karena para penonton diizinkan berdiri di pinggir jalan.
Pelecehan verbal terhadap pelaku kecelakaan tadi juga terjadi meluas di media sosial.
Alasan pelaku selfie
Baca tanpa iklan