Tanganyika memiliki dua sumber sungai utama.
Baca juga: Geosite Sipinsur, Lokasi Camping Asyik Sambil Menikmati Pesona Danau Toba
Baca juga: Ilmuwan Kategorikan Danau Matano di Sulawesi Sebagai Danau Purba di Dunia
Sungai Ruizizzi mengalir di danau dari utara dan melewati Danau Kivu.
Sungai kedua, yang merupakan terbesar kedua di Tanzania, mengalir ke danau dari timur.
Sungai ini disebut Sungai Malagarasi.
Untuk drainase, danau mengalir ke Sungai Lukuga, yang pada gilirannya mengalir ke Sungai Kongo yang lebih besar.
Drainase ini hanya terjadi ketika permukaan air cukup tinggi.
Danau Tanganyika juga memiliki beberapa pulau di dalamnya.
Karena Danau Tanganyika terletak di beberapa perbatasan, pulau-pulau di dalam danau tersebut menjadi milik berbagai negara, tergantung pada kedekatannya dengan daratan tertentu.
Beberapa yang paling terkenal adalah Pulau Kavala, yang merupakan bagian dari Republik Demokratik Kongo, serta pulau Mamba-Kayenda dan Milima yang juga merupakan bagian dari RDK.
Dua pulau Zambia yang menonjol adalah Pulau Kumbula dan Pulau Mutondwe.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Danau Teratai Asahan, Tempat Wisata Murah dengan Pemandangan Memukau
Sejarah Danau Tanganyika
Sementara sejarah asli Danau Tanganyika tidak secara khusus diketahui, status dan formasi kunonya menyiratkan bahwa itu adalah daerah yang dihuni sepanjang zaman batu.
Danau Tanganyika dikenal pada saat Perang Dunia I.
Danau Tanganyika diduduki oleh Jerman di bagian awal Perang Dunia I.
Di mana danau digunakan sebagai pangkalan untuk mengangkut tentara dan kargo.