Di sini, pengunjung bisa meminta seberapa banyak cabe yang dimasak bersama dengan mi.
Baca juga: Nongkrong Santai di Obelix Hills, Wisata Baru Jogja yang Suguhkan Pemandangan Perbukitan Batu Purba
Masih kurang pedas? Kamu bisa meminta lagi tambahan cabe ke koki yang sedang bertugas.
“Bersyukur, selama pandemi ini tetap ramai. Tetap terimbas pengetatan, tapi lumayan juga yang datang sebelum kami tutup,” katanya.
Dua kios berukuran 10x8 selalu penuh dengan pengunjung yang ingin mencicipi atau kangen dengan cita rasa mi nyemek Bu Siti.
Ada pula mitra ojek daring yang sedang menunggu pesanan mi nyemek untuk diantarkan ke pembeli.
Jangan khawatir, pengunjung yang tidak menyukai mi goreng yang direbus, Bu Siti juga sudah menyiapkan beragam rasa mi instan kuah untuk dimasak.
Tentu saja, mi instan kuah itu akan dimasak nyemek dengan tambahan kecap, bumbu spesial dan bawang goreng.
Baca juga: 10 Ayam Geprek Enak di Jogja, Ada Warung Bu Rum yang Legendaris
Beberapa rasa yang ada di antaranya rasa soto, ayam bawang dan kari ayam.
Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 10 ribu, konsumen sudah bisa menyantap masakan mi nyemek hangat dengan lezat.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Ledok Sambi Jogja Terbaru 2021, Tempat Makan Berkonsep Piknik di Pinggir Sungai
Perlu diingat, jeda menunggu hingga pesanan datang bisa dibilang cukup lama.
Itu tergantung dari banyaknya pesanan.
Sembari menunggu, pengunjung bisa memilih kudapan ringan, seperti tempe mendoan, sate bakso, sate usus dan sate ati.
Penasaran dengan rasa Mie Nyemeke Bu Siti?
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Warung Mie Nyemeke Bu Siti, Andalan Pecinta Kuliner di Yogyakarta Saat Hujan Melanda.