TRIBUNTRAVE.COM - Liburan ke Pekalongan kurang lengkap jika tidak mencicipi gulai serundeng.
Gulai serundeng merupakan kuliner olahan kambing khas Kota Pekalongan.
Kuliner tersebut berbahan utama kepala kambing dan tengkleng.
Bahan tersebut dipadukan dengan olahan serundeng dengan kuah kental gurih sehingga memanjakan lidah penikmatnya.
Penjual kuliner tersebut juga termasuk unik lantaran berdagang saat petang hingga tengah malam menggunakan gerobak diterangi lampu teplok.
Untuk menemukan penjual kuliner ini agak susah sebab penjual gulai serundeng sudah jarang ditemukan di Kota Pekalongan.
Penjual yang setia menekuni kuliner tersebut di antaranya Abdul Patah (60).
Dia telah 41 tahun berjualan gulai serundeng kambing khas Pekalongan.
Baca juga: Rahasia Kelezatan Loenpia Mbak Lien di Semarang yang Eksis Sejak 1930
Tempat jualannya juga masih sama selama puluhan tahun yakni di depan gapura Makam Sapuro, Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
"Kuliner gulai serundeng kambing hanya ada di Kota Pekalongan. Makanan ini sudah ada sejak dahulu. Saya jualan ini dari umur 19 tahun diajari Bapak," kata dia kepada Tribunjateng.com, Minggu (16/5/2021) malam.
Kuliner gulai serundeng kambing berbahan kepala kambing meliputi lidah, mata, kuping, bibir dan otak.
Ada juga olahan tengkleng kambing.
Olahan favorit yang disukai pembeli berupa serundeng lidah kambing.
Patah menjelaskan, proses pembuatan gulai serundeng kambing hampir sama dengan membuat gulai lainnya.
Hanya saja yang membedakan makanan tersebut dengan gulainya lainnya yakni di bahan serundeng.