Di atas air terjun terdapat pertapaan alas lumut.
Cerita mistis yang beredar pun sempat membuat warga takut untuk membuka air terjun ini sebagai tempat wisata.
“Air terjun ini sebenarnya sudah lama diketahui. Orang-orang di sini tidak berani karena mistis. Tahun 2013, para pemuda nekat pamitan sama desa mau menjadikan ini sebagai wisata,” kata Puji.
Sampai saat ini, setiap malam Selasa Kliwon, warga masih menyelenggarakan selamatan dengan membawa tumpeng dan lauk pauk lengkap sebagai permohonan keselamatan bagi pengunjung dan pengelola air terjun.
Baca juga: Mawar Camp, Tempat Asyik untuk Berkemah di Bandungan Semarang
Baca juga: Asyiknya Liburan di Kebun Bunga Krisan Bandungan, Banyak Spot Foto Instagramable
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi wisata di sini.