Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mencicipi Sate Srepeh Khas Rembang dengan Potongan Daging Pipih dan Kuah Bersantan

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepiring sate srepeh kuliner khas Rembang.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sate srepeh merupakan kuliner khas Rembang, Jawa Tengah.

Berbeda dari sate pada umumnya, sate srepeh memiliki keunikan pada potongan dagingnya.

Daging ayam diiris tipis dan pipih.

Sementara bumbunya berwarna merah kekuningan dan bersantan, namun teksturnya lebih encer.

Fachri Herkusuma, Wakil Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengaku terkejut ketika kali pertama mencicipi sate srepeh.

Ia menikmati kuliner khas Rembang ini di Warung Sate Srepeh Podo Moro, Grajen, Sumberjo, Rembang, Jawa Tengah.

Baca juga: Sate Padang Legendaris Bintaro Laris Diburu Konsumen, Sehari Habis 5.000 Tusuk

Fachri menyebut sate srepeh merupakan perpaduan antara sate ayam berbumbu santan, lontong tahu berbumbu kecap, guyuran sayur lodeh, serta taburan kacang tanah dan bawang goreng, yang terasa begitu nikmat di lidahnya.

"Saya baru pertama kali coba. Saya cukup terkejut ternyata rasanya enak perpaduannya," kata dia, Rabu (2/6/2021).

Ilustrasi sate (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Baca juga: Pizza dengan Taburan Sate Daging Sapi Bumbu Kecap di Surabaya, Seperti Apa Rasanya?

Fachri menilai, keunikan sate srepeh ini bisa menjadi daya tarik wisata kuliner di Rembang.

"Karena satenya unik. Dengan bumbu rempah dan kuah santannya, saya baru kali ini menemukan sate seperti ini. Cita rasanya kaya," ungkapnya.

Pasirah (67), pemilik warung Sate Srepeh Podo Moro, mengatakan bahwa keunikan makanan ini memang terutama ada di kuah bumbu satenya.

"Bahannya antara lain santan, terasi, dan asam. Kemudian yang membuat warnanya oranye itu karena dikasih cabe merah," jelas Pasirah.

Pasirah tidak bisa mengingat sejak kapan dia mulai berjualan sate srepeh.

Dia hanya menyebut, "Lebih dari 10 tahun."

Baca juga: 5 Tempat Makan Enak Dekat Ragunan, Ada Sate hingga Aneka Kuliner Khas Betawi

Baca juga: Viral Pria Bakar Sate Pakai Knalpot Lamborghini, Rusak dan Rogoh Rp 1 Miliar untuk Perbaikan

Setiap hari, warung milik Pasirah buka mulai pukul 08.00 sampai 20.00 WIB.

Halaman
12