"Ya udah saya pesan tongseng kambing satu pakai nasi ya pak ya," lanjut Bang Mpin.

Uniknya, pembeli yang ingin makan di Tongseng Mas Irfan ini disarankan untuk memesan terlebih dahulu melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

"Pesen saya dulu tak kabari, baru pesen gosend buat ngambil," kata istri Mas Irfan.

"Jadi pembeli bisa WhatsApp terlebih dahulu untuk dibuatkan makanannya, dan uangnya bisa transfer," lanjutnya.

Puas bertanya, Bang Mpin lantas memesan tongseng kambing dengan nasi.

Seporsi tongseng kambing terdiri dari irisan daging kambing, tomat merah, tomat hijau, kol, tetelan serta siraman kuah santan yang kental.

"Tadi gue requestnya sedeng, soalnya pas liat masnya masukin sambelnya pedes banget, yang buat tongseng pedes, gue nggak kuat cabainya banyak banget," kata Bang Mpin.

"Gila-gila sih, santannya kental gurih banget, ada manis dari kecap, creamy dan wangi," lanjutnya.

Sembari menikmati semangkuk tongseng, Bang Mpin mengatakan, "Ini sih tongsengnya lebih cenderung ke gurih dan manis. Cuman kalau kalian nggak begitu suka dengan manis, bisa ditambahi cabai rawit."

Selain kuah santannya yang nendang, proses memasaknya yang masih menggunakan arang membuat tongseng ini memiliki citarasa yang khas dan nikmat.

"Dagingnya empuk nggak bau, potongannya gede-gede jadi puas," imbuhnya.

Bang Mpin menyebutkan bahwa Tongseng Mas Irfan ini sudah buka sejak 15 tahun yang lalu.

"Bapaknya sudah jualan tongseng selama 15 tahun, dari anaknya masih kecil sampai 12 tahun umurnya," ujarnya.

Penasaran dengan ulasan di Google Maps yang menyebutkan bahwa Gubernur DKI Jakarta pernah makan di Tongseng Mas Irfan, Bang Mpin pun bertanya pada si penjual.

Bang Mpin lalu menjelaskan di kolom komentar di video kalau gubernur senang makan tongseng ini.